Perubahan sosial adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat ketidaksesuaian unsur-unsur sosial yang berbeda dalam kehidupan sosial, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial yang ada pada masyarakat, dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan sosial dapat dilihat dari segi terganggunya kesinambungan di antara kesatuan sosial walaupun keadaannya relatif kecil. Perubahan ini meliputi struktur, fungsi, nilai, norma, pranata, dan semua aspek yang dihasilkan dari interaksi antarmanusia, organisasi atau komunitas, termasuk perubahan dalam hal budaya.
Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli
Setiap orang dapat memberikan definisi tentang perubahan termasuk perubahan sosial. Anda juga dapat memberikan definisi berdasarkan sudut pandang Anda. Anda dapat meninjaunya dari sudut pandang teknologi, pendidikan, sosial, budaya, atau bahkan agama. Namun demikian, secara definitif pengertian tentang perubahan sosial sangat banyak. Para Sosiolog maupun Antropolog telah banyak mempersoalkan mengenai pembatasan pengertian perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan. Berdasarkan definisi-definisi yang ada, dapat dikemukakan beberapa pemahaman perubahan sosial menurut para ahli sebagai berikut.
1. William F. Ogburn
Ogburn mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial, yang fokusnya adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan materiil terhadap unsur-unsur immateriil.
2. Kingsley Davis
Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Dari definisi ini dapat dijelaskan bahwa, dalam perubahan sosial yang mengalami perubahan adalah struktur sosial dan sistem sosialnya.
3. Mac Iver
Mac Iver lebih membedakan antara utilitarian elements dengan cultural elements yang didasarkan pada kepentingan-kepentingan manusia yang primer dan sekunder. Utilitarian elements disebut dengan civilization. Artinya semua mekanisme dan organisasi yang dibuat manusia dalam menguasai kondisi-kondisi kehidupannya, termasuk di dalamnya sistem-sistem organisasi sosial, teknik dan alat-alat material. Oleh karena itu, perubahan sosial yang terjadi juga menurut Iver seputar cultural elements dan utilitarian element tersebut.
4. J.P. Gillin dan J.L. Gillin
J.P. Gillin dan J.L. Gillin mengemukakan bahwa perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun penemuanpenemuan baru dalam masyarakat.
5. Samuel Koening
Samuel Koening mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern maupun sebab-sebab ekstern yang menimbulkan perubahan.
6. Selo Soemardjan
Selo Soemarjan mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahanperubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Penekanan definisi ini tertumpu pada lembaga-lembaga kemasyarakatan sebagai himpunan pokok manusia, dimana perubahan yang terjadi akan mempengaruhi segi-segi struktur masyarakat lainnya.
7. Parsudi Suparlan
Perubahan sosial adalah perubahan dalam struktur sosial dan pola-pola hubungan sosial yang mencakup sistem status, hubungan keluarga, sistem politik dan kekuasaan, maupun penduduk.
1. William F. Ogburn
Ogburn mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial, yang fokusnya adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan materiil terhadap unsur-unsur immateriil.
2. Kingsley Davis
Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Dari definisi ini dapat dijelaskan bahwa, dalam perubahan sosial yang mengalami perubahan adalah struktur sosial dan sistem sosialnya.
3. Mac Iver
Mac Iver lebih membedakan antara utilitarian elements dengan cultural elements yang didasarkan pada kepentingan-kepentingan manusia yang primer dan sekunder. Utilitarian elements disebut dengan civilization. Artinya semua mekanisme dan organisasi yang dibuat manusia dalam menguasai kondisi-kondisi kehidupannya, termasuk di dalamnya sistem-sistem organisasi sosial, teknik dan alat-alat material. Oleh karena itu, perubahan sosial yang terjadi juga menurut Iver seputar cultural elements dan utilitarian element tersebut.
4. J.P. Gillin dan J.L. Gillin
J.P. Gillin dan J.L. Gillin mengemukakan bahwa perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun penemuanpenemuan baru dalam masyarakat.
5. Samuel Koening
Samuel Koening mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern maupun sebab-sebab ekstern yang menimbulkan perubahan.
6. Selo Soemardjan
Selo Soemarjan mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahanperubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Penekanan definisi ini tertumpu pada lembaga-lembaga kemasyarakatan sebagai himpunan pokok manusia, dimana perubahan yang terjadi akan mempengaruhi segi-segi struktur masyarakat lainnya.
7. Parsudi Suparlan
Perubahan sosial adalah perubahan dalam struktur sosial dan pola-pola hubungan sosial yang mencakup sistem status, hubungan keluarga, sistem politik dan kekuasaan, maupun penduduk.
8. Hans Garth dan C. Wright Mills
Perubahan sosial adalah apapun yang terjadi (baik itu kemunculan, perkembangan, ataupun kemunduran), dalam kurun waktu tertentu terhadap peran, lembaga, atau tatanan yang meliputi struktur sosial.
Perubahan sosial adalah apapun yang terjadi (baik itu kemunculan, perkembangan, ataupun kemunduran), dalam kurun waktu tertentu terhadap peran, lembaga, atau tatanan yang meliputi struktur sosial.
9. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
Mengatakan bahwa perubahan merupakan sebuah hal yang konstan dalam alam semesta ini. Sesuatu yang konstan merupakan hal yang selalu ada. Tidak ada satu masyarakatpun yang generasi barunya meniru atau mengambilalih sepenuhnya kebudayaan generasi sebelumnya. Mereka selalu menginginkan perbedaan.
10. Robert M.I Lawang
Perubahan sosial adalah proses ketika dalam suatu sistem sosial terdapat perbedaan-perbedaan yang dapat diukur yang terjadi dalam suatu kurun waktu tertentu.
11. Roucek dan Warren
Perubahan sosial adalah perubahan dalam proses sosial atau dalam struktur masyarakat.
12. Bruce J. Cohen
Perubahan sosial adalah perubahan struktur sosial dan perubahan pada organisasi sosial.
13. Soedjono Dirdjosisworo
Perubahan sosial merupakan perubahan fundamental yang terjadi dalam struktur sosial, sistem sosial, dan organisasi sosial.
14. Robert H. Laver
Perubahan sosial merupakan perubahan sosial di berbagai tingkat kehidupan manusia. Mulai dari tingkat individu hingga tingkat dunia.
Perubahan sosial adalah perubahan dalam proses sosial atau dalam struktur masyarakat.
12. Bruce J. Cohen
Perubahan sosial adalah perubahan struktur sosial dan perubahan pada organisasi sosial.
13. Soedjono Dirdjosisworo
Perubahan sosial merupakan perubahan fundamental yang terjadi dalam struktur sosial, sistem sosial, dan organisasi sosial.
14. Robert H. Laver
Perubahan sosial merupakan perubahan sosial di berbagai tingkat kehidupan manusia. Mulai dari tingkat individu hingga tingkat dunia.
Kesimpulan Pengertian Perubahan Sosial Dari Para Ahli
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat termasuk didalamnya perubahan sistem stratifikasi sosial, sistem nilai dan norma sosial, proses-proses sosial, struktur sosial, pola sikap dan tindakan sosial warga masyarakat, serta lembaga-lembaga kemasyarakatannya dalam suatu kurun waktu tertentu.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat termasuk didalamnya perubahan sistem stratifikasi sosial, sistem nilai dan norma sosial, proses-proses sosial, struktur sosial, pola sikap dan tindakan sosial warga masyarakat, serta lembaga-lembaga kemasyarakatannya dalam suatu kurun waktu tertentu.
Menurut Charles F. Andrian dalam bukunya ”Kehidupan Politik dan Perubahan Sosial” menyebutkan terdapat tiga sumber perubahan sosial yaitu sistem keyakinan atau ideologi, organisasi, dan penemuan teknologi.
Perubahan sosial merupakan segala perubahan dalam masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikapsikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat, yang berpengaruh terhadap masyarakat yang bersangkutan baik secara materiil maupun immateriil. Bedakan dengan perubahan budaya yang fokusnya adalah perubahan dalam segi budaya, seperti penemuan dan penyebaran mobil, penambahan kosakata dalam bahasa, bentuk seni baru, dan sebagainya.
Perubahan yang menyangkut manusia dan masyarakat inilah yang dinamakan perubahan sosial. Segala hal yang berkaitan dengan kehidupan pasti mengalami perubahan, artinya bahwa perubahan terjadi karena adanya kehidupan. Tanpa kehidupan, maka tidak akan terjadi perubahan. Setiap masyarakat dengan sendirinya pasti mengalami perubahan. Anda dapat mengamati perubahan yang terjadi di lingkungan sosial Anda, dari keluarga, kampung, desa, kecamatan, kabupaten, dan seterusnya. Perubahan dalam masyarakat dapat berupa perubahan nilai-nilai sosial, normanorma, pola perilaku, organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan sosial, kekuasaan, dan sebagainya. Perubahan pada zaman modern seperti sekarang ini cenderung lebih cepat daripada zaman tradisional. Salah satu penyebabnya adalah dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perubahan sosial bergerak ke dua arah, yaitu ke arah yang positif dan ke arah yang negatif. Perubahan ke arah positif dinamakan perkembangan atau dinamika. Sedangkan perubahan ke arah yang negatif terdapat banyak istilah seperti halnya degradasi, kemunduran, dan lain sebagainya. Setiap perubahan sosial baik yang positif maupun negatif membawa akibat atau dampak bagi masyarakat. Dampak dari suatu perubahan pada umumnya berlangsung lama meskipun penyebabnya sederhana saja. Dengan demikian, sebagai individu dan anggota masyarakat kita harus menyadari arti penting perubahan, dan memaknainya untuk kelangsungan hidup yang lebih baik. Ini berarti perubahan yang diharapkan adalah perubahan ke arah positif atau berupa perkembangan.
Contoh Perubahan Sosial
Kemajuan pembangunan di berbagai sektor telah menyebabkan tingginya partisipasi pendidikan dan kemajuan teknologi. Tingginya tingkat pendidikan mempengaruhi tingkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ini merupakan contoh perubahan yang berdampak positif. Kemajuan positif tersebut di sisi lain dapat menyebabkan perubahan negatif. Sebagai contoh, kemajuan teknologi informasi menyebabkan terjadinya globalisasi. Semua kejadian dunia bisa mempengaruhi masyarakat setiap saat. Pengaruh asing masuk, nilai-nilai sosial, agama, dan budaya asli luntur. Gejala ini sebagai contoh perubahan negatif. Kita tidak bisa menolak perubahan positif dan negatif. Pada zaman globalisasi, kita hanya bisa meminimalisir terjadinya perubahan negatif, dan memperkuat perubahan positif. Perubahan sosial ke arah yang positif adalah harapan kita semua, maka dari itu diperlukan kearifan sikap dalam zaman yang serba berubah ini.
Penggunaan telepon sebagai alat komunikasi merupakan salah satu contoh riil dari perubahan di bidang teknologi.
Contoh lain adalah berubahnya lahan pertanian sebagai kompleks perumahan wujud perubahan sosial.
Perubahan sosial merupakan suatu wujud dinamika yang menjadi inti jiwa masyarakat. Jadi, masalah perubahan sosial telah menjadi topik yang menarik bagi banyak sosiolog modern, terutama dalam hubungannya dengan pembangunan ekonomi yang diusahakan oleh banyak masyarakat negara-negara yang memperoleh kemerdekaan politiknya setelah Perang Dunia II. Perubahan sosial itu didorong oleh rangsangan terhadap kemauan untuk bertindak.
Kekuatan yang mendorong terjadinya perubahan sosial menurut Margono (dalam Taneko) bersumber pada hal-hal berikut.
- Ketidakpuasan terhadap situasi yang ada karena ada keinginan untuk situasi yang lain.
- Adanya pengetahuan tentang perbedaan antara yang ada dan yang seharusnya bisa ada.
- Adanya tekanan dari luar, seperti kompetisi, keharusan menyesuaikan diri, dan lain-lain.
- Kebutuhan dari dalam untuk mencapai efisiensi dan peningkatan, misalnya produktivitas dan lain-lain.
0 Response to "Pengertian Perubahan Sosial (Umum &14 Ahli) dan Contoh Perubahan Sosial"
Posting Komentar