Pengertian dan Contoh Perusahaan Dagang | Karakteristik, Ciri-Ciri, dan Macam-Macam Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utama/pokok melakukan pembelian suatu barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk maupun fungsi dari barang tersebut. Perusahaan ini memperoleh penghasilan dari penjualan barang dagangannya. Contoh perusahaan dagang antara lain: toko buku, toko perlengkapan sekolah, dan alat elektronik. Toko ini hanya menjual barang dagangannya tanpa mengubah bentuk ataupun fungsi barang tersebut.
Contoh Perusahaan Dagang - Supermarket, Mall
Supermarket, mall, dan sejenisnya adalah termasuk contoh dari perusahaan dagang karena kegiatannya menjual dan membeli barang dagangan.
Untuk memahami pengertian perusahaan dagang, bacalah uraian ilustrasi berikut ini:
    Menjelang tahun ajaran baru, biasanya Anda mempersiapkan perlengkapan sekolah yang serba baru. Misalnya, sepatu baru, seragam baru, tas baru, dan peralatan tulis yang baru pula.  Di manakah Anda memperoleh barang itu? Siapakah yang menyediakan keperluan Anda tersebut? Tentu Anda akan pergi ke toko-toko yang menjual kebutuhan Anda tersebut. Dari manakah toko-toko itu memperoleh barang yang siap dijual langsung kepada konsumen? Toko-toko biasa memperoleh barang dagangannya dari pemasok (supplier) untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuknya. 
Jadi, perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya melakukan transaksi pembelian barang dagangan dari pemasok (supplier) dengan tujuan untuk dijual kembali kepada konsumen tanpa mengubah bentuk. Contoh: toko bangunan, toko sepatu, toko pakaian, dan toko sepeda.

Karakteristik perusahaan dagang yang tidak dimiliki oleh perusahaan jasa, adalah pembelian, penjualan, dan persediaan barang dagangan. Hasil utama yang diperoleh perusahaan dagang adalah keuntungan (laba) ataupun kerugian yang merupakan selisih antara harga pembelian dengan harga penjualan. Pembelian, penjualan, dan persediaan barang dagangan merupakan akun-akun baru dalam perusahaan dagang yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam melakukan pencatatan atau pembukuan.
Karakteristik transaksi pada perusahaan dagang yaitu:
1. Pembelian
     Misalnya, barang dagangan, perlengkapan, dan peralatan.
2. Pengeluaran Kas
    Misalnya, pembelian barang dagangan, pembayaran beban operasional dan non-operasional.
3. Penjualan
    Misalnya, barang dagangan
4. Penerimaan Kas
    Misalnya, penjualan barang dagangan yang dijual dan penerimaan, pendapatan lain-lain.
Karakteristik transaksi pada perusahaan dagang
 
Ciri-Ciri Perusahaan Dagang
    Perusahaan dagang ini berbeda dengan jenis usaha pada perusahaan jasa. Ada beberapa karakteristik khusus yang melekat pada perusahaan dagang yaitu sebagai berikut.
a. Penghasilan diperoleh dari hasil penyerahan/penjualan barang dagangan.
b. Barang dagangan yang diperjual belikan tidak diubah bentuk maupun fungsinya.
c. Rekening-rekening yang terdapat pada perusahaan dagang antara lain; pembelian atau persediaan barang dagangan, retur dan pengurangan harga pembelian, potongan pembelian, beban angkut pembelian, penjualan, retur dan pengurangan harga penjualan, potongan penjualan, harga pokok penjualan, dan beban angkut penjualan.
d. Beban usaha perusahaan dibedakan dalam dua kelompok, yaitu beban pemasaran dan beban administrasi umum. Beban pemasaran adalah semua beban yang ditanggung atau dikeluarkan dalam rangka penyerahan barang dagangan kepada konsumen/pelanggan (misalnya, gaji pegawai bagian pemasaran, beban angkut penjualan). Sedangkan beban administrasi umum adalah beban yang ditanggung atau dikeluarkan dalam rangka pengelolaan/ manajerial perusahaan (misalnya, gaji pegawai bagian kantor, pemakaian perlengkapan kantor).  

Perusahaan dagang

Macam-Macam Perusahaan Dagang
    Perusahaan dagang dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam yaitu:
1. Pedagang Besar
    Contoh: Pak Ahmad membeli pakaian langsung dari perusahaan garmen dengan jumlah yang besar untuk dijualnya kembali pada pedagang lainnya dengan jumlah yang besar pula. Pak Ahmad dapat disebut sebagai pedagang besar, karena ia telah membeli barang langsung dari perusahaan yang menghasilkan barang dagangan kepada pedagang kecil atau menengah. Dengan demikian pedagang besar adalah pedagang yang kegiatannya membeli barang dalam jumlah yang besar dan menjualnya kembali dengan jumlah yang besar pula. Contoh pedagang besar adalah agen, grosir, importir, dan eksportir.
2. Pedagang Menengah
    Pedagang menengah adalah pedagang yang membeli barang dagangan dalam jumlah besar dan menjualnya kembali kepada para pedagang kecil dalam jumlah sedang atau kecil. Contohnya penyalur dan toko-toko besar.
3. Pedagang Kecil
    Pedagang kecil atau retailer adalah pedagang yang membeli barang dagangan dalam jumlah sedang dan menjualnya kembali kepada konsumen akhir.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian dan Contoh Perusahaan Dagang | Karakteristik, Ciri-Ciri, dan Macam-Macam Perusahaan Dagang"

Posting Komentar