Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli (18 Definisi Ahli dan Pengertian Secara Umum)

Sosiologi berasal dari bahasa Latin socius yang artinya kawan dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi, sosiologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara teman dan teman, yaitu hubungan antara seorang dengan seorang, seorang dengan golongan maupun golongan dengan golongan.
   Pengertian sosiologi secara umum adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antarmanusia dalam kehidupan. Sosiologi mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk, tumbuh, dan berubahnya kumpulan-kumpulan manusia yang hidup bersama itu, serta kepercayaan, keyakinan yang memberi sifat tersendiri kepada cara hidup bersama itu dalam tiap persekutuan hidup manusia.
    Singkatnya, sosiologi merupakan ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakat (tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakat), serta ikatan-ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan atau agama, tingkah laku, dan kesenian atau kebudayaan masyarakat tersebut. 

Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
    Bagaimanakah pengertian sosiologi menurut pendapat para ahli? Seiring dengan perkembangan sosiologi, berikut ini pengertian sosiologi menurut pendapat para ahli dari sudut pandang masing-masing.
1. Auguste Comte
    Orang yang pertama kali memberikan nama sosiologi adalah Auguste Comte. Berkat jasa-jasanya yang besar dalam meletakkan dasar-dasar ilmu sosiologi, Auguste Comte dianggap sebagai Bapak Sosiologi. Menurut pemikirannya, sosiologi terdiri atas dua bagian penting, yaitu social statistic dan social dynamics. Sebagai social statistic, sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan timbal balik antara lembaga-lembaga sosial. Sedangkan sebagai social dynamics, sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari perkembangan lembaga-lembaga sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat. Auguste Comte beranggapan bahwa fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat harus dikaji secara objektif, yakni didasarkan kepada kenyataan yang benarbenar terjadi dalam kehidupan masyarakat. Menurut Auguste Comte Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya.
Pengertian sosiologi menurut Auguste Comte
Auguste Comte atau yang dikenal sebagai Bapak Sosiologi memiliki nama lengkap Isidore Auguste Maria Francois Xavier Comte. Ia dilahirkan di sebuah kota di bagian selatan Perancis, Montpellier pada tanggal 19 Januari 1798. Comte adalah seorang filsuf dan sosiolog besar Perancis. Karyanya yang terkenal antara lain Cours de Philosophie Positive. Comte meninggal dunia pada tanggal 5 September 1857. Berkat Comte, ilmu sosiologi dikenal di seluruh dunia sampai sekarang.
Sumber: Encyclopedia Americana 7, 1991: 494–495    

2. Emile Durkheim
    Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial merupakan cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu, serta mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan. Pemikir berkebangsaan Perancis ini beranggapan bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang meneliti tentang lembaga-lembaga sosial dan sekaligus proses- proses sosial. Pemikiran-pemikirannya yang mendalam tentang ilmu sosiologi telah memungkinkan ilmu ini berkembang menjadi beberapa cabang, yakni sosiologi umum, sosiologi agama, sosiologi hukum, sosiologi kesehatan, sosiologi ekonomi, sosiologi demografi, dan sosiologi estetika.
Emile Durkheim
     Dalam sumber lain Emile Durkheim berkata bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan mampu melakukan pemaksaan dari luar terhadap individu. Adapun ciri fakta sosial adalah:
  • Bersifat eksternal terhadap individu, artinya fakta sosial berada di luar individu.
  • Bersifat memaksa individu.
  • Bersifat umum atau tersebar secara meluas dalam satu masyarakat.

3. Max Weber
    Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tindakan sosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi pada perilaku orang lain. Max Weber merupakan sosiolog berkebangsaan Jerman. Pemikir ini telah melakukan pengkajian tentang perilaku manusia serta melakukan pengkajian terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan sebab-akibat terjadinya interaksi sosial. Menurutnya, sosiologi merupakan ilmu yang berusaha memberikan pengertian tentang aksi dan reaksi yang terjadi dalam kehidupan sosial. Max Weber juga dikenal sebagai tokoh yang memelopori terbentuknya metode sosiologi.
Pengertian sosiologi menurut Max Weber
     Sosiologi bagi Weber adalah ilmu pengetahuan tentang tindakan sosial. Masyarakat adalah produk dari tindakan individu-individuyang berbuat dalam kerangka fungsi nilai, motif, dan kalkulasi rasional. Secara jelas, sosiologi bagi Weber adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dengan cara melakukan interpretasi atas tindakan sosial. Bertitik tolak dari konsep dasar tentang tindakan sosial, Weber menyebutkan ada lima ciri pokok yang menjadi sasaran penelitian ilmu sosiologi:
  • Tindakan manusia yang menurut si aktor mengandung makna yang subjektif.
  • Tindakan nyata dan yang bersifat membatin sepenuhnya dan bersifat subjektif.
  • Tindakan yang meliputi pengaruh positif dari suatu situasi, tindakan yang sengaja diulang serta tindakan dalam bentuk persetujuan secara diam-diam.
  • Tindakan itu diarahkan kepada seseorang atau kepada beberapa individu.
  • Tindakan itu memperhatikan tindakan orang lain dan terarah kepada orang lain itu

4. P.J. Bouman
    Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan-hubungan sosial antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta sifat dan perubahanperubahan dalam lembaga lembaga dan ide-ide sosial.

5. Pitirim A. Sorokin
    Menurut Patirim sosiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai:
  • Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, misalnya antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan ekonomi, gerak masyarakat dan politik, dan sebagainya.
  • Hubungan dan saling pengaruh antara gejala-gejala sosial dan gejala-gejala nonsosial, misalnya gejala geografis, biologis, dan sebagainya.
  • Ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial.

6. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
    Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. 
Pengertian Sosiologi menurut ahli Selo Soemardjan
Dalam bukunya berjudul Setangkai Bunga Sosiologi; Sosiologi sebagai ilmu masyarakat mempelajari tentang struktur sosial yakni keseluruhan jalinan sosial antara unsur-unsur sosial yang pokok, seperti kaidah-kaidah sosial, ke-lompok-kelompok dan lapisan-lapisan sosial. Sosiologi juga mempelajari proses sosial yaitu pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan bersama. Contoh hubungan timbal balik antara kehidupan agama dan kehidupan politik, hubungan timbalbalik antara kehidupan agama dan segi kehidupan ekonomi.

7. Kingsley Davis
    Sosiologi adalah suatu studi yang mengkaji bagaimana masyarakat mencapai kesatuannya, kelangsungannya, dan caracara masyarakat itu berubah.

8. Herbert Spencer
    Herbert Spencer merupakan seorang pemikir berkebangsaan Inggris. Pemikiranpemikirannya tentang ilmu sosiologi terutama dituangkan dalam bukunya yang berjudul The Principles of Sociology. Menurut pandangannya, sosiologi harus menyoroti hubungan timbal balik antara berbagai unsur yang membentuk masyarakat, seperti sistem nilai, sistem norma, lembaga keluarga, lembaga politik, dan lembaga keagamaan.

9. Soerjono Soekanto
    Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasya rakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.

10. Roucek dan Warren
    Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antarmanusia dalam kelompok-kelompok.

11. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkoff
    Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.

12. J. A. A. Von Dorn dan C. J. Lammers
    Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.

13. Hassan Shadily
    Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan dengan mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuknya hidup bersama serta perubahannya, perserikatan hidup, kepercayaan, dan keyakinan.
 
14. Paul B. Horton
    Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan kajian pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut. 

15. George Simmel
    George Simmel mengemukakan bahwa sosiologi sebagai ilmu yang khusus dan independen yang mencakup permasalahan konsepsi masyarakat dan individu. Bentuk dan isi dari suatu interaksi timbal balik secara psikologis maupun sosiologis berkarakter abstrak yang mendasarkan pada realitas. Sosiologi sebagai suatu metode ilmiah yang mana kemampuannya dapat dipakai oleh ilmu-ilmu lain.

16. Wright Mills
    Satu pernyataan yang penting dari Mills adalah bahwa untuk dapat memahami apa yang terjadi di dunia maupun apa yang ada dalam diri sendiri manusia memerlukan apa yang dinamakan dengan sociological imagination(khayalan sosiologis). Pemikiran ini bertujuan untuk memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya. Untuk melakukannya diperlukan dua peralatan pokok yaitupersonal troubles of millieu (gangguan pada lingkungan pergaulan bersifat pribadi) dan public issues of social structure (isu-isu umum tentang struktur sosial).

17. Peter Berger
    Suatu konsep yang digeluti oleh Berger adalah ‘masalah sosiologis’. Suatu masalah sosiologis tidak sama dengan suatu masalah sosial karena masalah sosiologis menyangkut pemahaman terhadap interaksi sosial. Seorang ahli sosiologi dapat mempelajari pengangguran, kemiskinan, pelacuran (sering disebut masalah sosial), tetapi dapat pula mempelajari mengapa suatu kelompok masyarakat lebih berhasil meraih sukses daripada yang lain atau tentang kemajuan lainnya.

18. Alex Inkeles
    Inkeles menyebutkan bahwa sosiologi mempunyai tiga pokok bahasan yang khas yaitu hubungan sosial, institusi, dan masyarakat. Hubungan sosial merupakan ‘molekul’ kehidupan sosial. Hubungan sosial merupakan satuan analisis khas sosiologis. Sistem kompleks hubungan sosial itulah yang akan membentuk institusi. Menurut Inkeles, sosiologi tidak hanya membahas bagian-bagian tertentu masyarakat melainkan dapat pula mempelajari masyarakat itu sendiri sebagai satuan analisis.

Dari beberapa uraian para ahli tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sosiologi adalah: ilmu pengetahuan yang mempelajari tata hubungan dalam masyarakat, serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional empiris, bersifat umum dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain yang ingin mengetahuinya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli (18 Definisi Ahli dan Pengertian Secara Umum)"

Posting Komentar