Bentuk-Bentuk Pantai dan Pesisir (Spit, Baymounth, Tombolo, Nehrung | Estuaria, Delta, Fyord, Gumuk Pasir) | Ciri-Ciri Pesisir dan Ekosistem Pantai

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki garis pantai yang sangat panjang. Secara keseluruhan garis pantai pulau-pulau di Indonesia mencapai 81.000 km dan menjadi negara yang mempunyai garis pantai terpanjang di dunia. Di sepanjang garis pantai tersebut terdapat wilayah sempit yang memiliki sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan manusia. Wilayah ini dinamakan pesisir.
Bentuk-Bentuk Pantai
    Pantai menjadi batas antara tepi daratan dengan lautan yang selalu dipengaruhi oleh gelombang pasang air laut. Bentuk garis pantai terus menerus berubah akibat pengaruh gelombang, angin, dan arus laut. Pantai memiliki berbagai bentuk, yaitu spit, baymounth, tombolo, dan nehrung.
  1. Spit adalah pantai yang salah satu ujungnya bersambung dengan daratan. 
  2. Baymounth merupakan bukit endapan pada pantai yang memotong teluk dengan daratan. 
  3. Tombolo adalah bukit endapan pada pantai yang menghubungkan pulau dengan pulau utama.
  4. Nehrung adalah endapan pasir yang melintang berbentuk seperti lidah (lidah pantai).

Bentuk-Bentuk Pesisir
    Pesisir adalah daratan yang berhimpit dengan tepi laut. Batas pesisir diukur dari batas permukaan air dan tepi pantai pada saat gelombang pasang terendah hingga ke darat pada titik pasang tertinggi. Pesisir hanya dapat dipengaruhi oleh gelombang badai. Pesisir mencakup tebing pantai, bukit pasir, pantai, bukit, dan daratan pantai yang membentuk sebuah tepi pulau. 
Bentuk-Bentuk Pesisir -  Estuaria, Delta, Fyord, Gumuk Pasir
Bentuk-bentuk pesisir adalah sebagai berikut.
  1. Estuaria, yaitu pesisir yang terjadi karena daerah dengan tanah yang tinggi dan berbatasan dengan pantai mengalami pemerosotan.
  2. Delta, yaitu pesisir yang berupa endapan lumpur, pasir, dan kerikil di muara sungai.
  3. Fyord, yaitu pesisir yang berupa teluk sempit yang panjang dan dalam dengan tebing yang curam.
  4. Sand dune atau gumuk pasir yang berupa bukit-bukit pasir.
  5. Pesisir berbentuk tebing, karang, karang penghalang, gunung berapi, dan yang berupa tumbuhan mangrove.
Wilayah pesisir mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. 
  1. Wilayah pertemuan kehidupan di darat, laut, dan udara serta proses alam seperti abrasi, sedimentasi, dan pelapukan.
  2. Merupakan habitat berbagai jenis ikan, binatang laut, dan unggas.
  3. Hewan dan tumbuhan yang hidup mempunyai sifat khusus.
  4. Tempat beraktivitas manusia sebagai sumber penghidupan.

Ekosistem Pantai
    Ekosistem merupakan kumpulan beberapa jenis makhluk hidup yang menempati lingkungan tertentu. Kawasan pantai memiliki ekosistem dengan keanekaragaman hayati yang beragam. Keanekaragaman hayati di pantai dalam wujud flora dan fauna sangat banyak manfaat dan kegunaannya.  
Ekosistem Pantai - Bentuk-Bentuk Pantai dan Pesisir (Spit, Baymounth, Tombolo, Nehrung | Estuaria, Delta, Fyord, Gumuk Pasir) | Ciri-Ciri Pesisir dan Ekosistem Pantai
     Ada banyak lingkungan hayati di pantai, salah satunya adalah hutan bakau atau mangrove. Kelompok pecinta lingkungan hidup dunia, Greenpeace, memperkirakan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki hutan bakau terluas di dunia. Jumlah total luas hutan bakau di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 4 juta hektar. Kayu bakau dapat digunakan untuk berbagai keperluan industri, bangunan, dan pembuatan arang. Pada kawasan hutan bakau yang biasanya berupa rawa, dapat dijadikan tempat untuk membudidayakan jenis-jenis ikan tertentu. Pada lingkungan hutan bakau juga banyak hewanhewan pohon. Selain manfaat keanekaragaman hayatinya, hutan bakau juga dapat berguna untuk melindungi pantai dari abrasi air laut, sehingga pantai tidak mudah terkikis. Karena itu, hutan bakau atau mangrove perlu dilestarikan.
    Selain hutan bakau, di kawasan pantai Indonesia dapat ditemukan jenis-jenis rawa yang berupa hutan lainnya. Salah satu contohnya adalah hutan nipah yang dapat dijumpai di kawasan Papua. Pohon nipah dapat dimanfaatkan dengan diambil sagunya.
    Keanekaragaman hayati juga dapat ditemukan pada terumbu karang. Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas hingga mencapai 17.000 km2. Seperti halnya bakau, terumbu karang dapat memecah ombak dan menahan arus pantai yang dapat menyebabkan abrasi. Pada terumbu karang juga terdapat banyak makhluk hidup yang berkembang biak dan mencari makan. Selain itu, masih banyak manfaat terumbu karang lainnya.
    Selain beberapa manfaat yang berhubungan dengan kekayaan hayati, pantai juga memiliki potensi lain yang dapat menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Sebagai contohnya, pantai dapat dijadikan kawasan wisata yang berpotensi untuk meningkatkan perekonomian dan devisa bagi negara.
    Mengingat banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari pantai dan laut serta keanekaragaman hayati yang ada di lingkungannya, pantai perlu dijaga kebersihan dan kelestariannya agar tidak rusak sehingga dapat tetap memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia, khususnya di Indonesia sebagai suatu negara kepulauan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bentuk-Bentuk Pantai dan Pesisir (Spit, Baymounth, Tombolo, Nehrung | Estuaria, Delta, Fyord, Gumuk Pasir) | Ciri-Ciri Pesisir dan Ekosistem Pantai"

Posting Komentar