2 Indikator untuk Menghitung Distribusi Pendapatan Nasional (Koefisien Gini & Menurut Bank Dunia)

Bagaimana Cara Menentukan Distribusi Pendapatan Nasional?

Distribusi pendapatan nasional akan menentukan bagaimana pendapatan nasional yang tinggi mampu menciptakan perubahan dan perbaikan dalam masyarakat, seperti mengurangi kemiskinan, penganguran, dan kesulitankesulitan lain dalam masyarakat. Distribusi pendapatan nasional yang tidak merata, tidak akan menciptakan kemakmuran bagi masyarakat secara umum.

Sistem distribusi yang tidak merata hanya akan menciptakan kemakmuran bagi golongan tertentu saja.
Perbedaan pendapatan timbul karena adanya perbedaan dalam kepemilikan sumber daya dan faktor produksi. Pihak yang memiliki faktor produksi yang lebih banyak akan memperoleh pendapatan yang lebih banyak juga.

Ada beberapa indikator untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan. Berikut beberapa contohnya.

1. Koefisien Gini (Gini Ratio)

Koefisien Gini biasanya diperlihatkan oleh kurva yang disebut Kurva Lorenz. Kurva ini memperlihatkan hubungan kuantitatif antara persentase jumlah penduduk dan persentase pendapatan yang benar-benar diperoleh selama kurun waktu tertentu, biasanya setahun. Untuk mengetahui ketimpangan distribusi pendapatan, perhatikan Kurva berikut.

Koefisien Gini Kurva Lorenz untuk Menghitung Distribusi Pendapatan Nasional
Dari Kurva diatas, sumbu horizontal menggambarkan persentase jumlah penduduk, adapun sumbu vertikal menyatakan bagian dari total pendapatan yang diterima oleh penduduk tersebut. Garis diagonal di tengah disebut garis kemerataan sempurna, karena setiap titik pada garis diagonal merupakan tempat kedudukan persentase jumlah penduduk yang sama dengan persentase penerimaan pendapatan.

Semakin jauh jarak garis Kurva Lorenz dari garis diagonal, semakin tinggi tingkat ketidakmerataannya. Sebaliknya, semakin dekat jarak Kurva Lorenz dari garis diagonal, semakin tinggi tingkat pemerataan distribusi pendapatannya. Pada Kurva diatas, besarnya ketimpangan digambarkan sebagai daerah yang diarsir.

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa, distribusi pendapatan semakin merata jika nilai Koefisien Gini mendekati nol (0). Sebaliknya, suatu distribusi pendapatan dikatakan semakin tidak merata jika nilai Koefisien Gini makin mendekati satu. Perhatikan Tabel berikut

Tabel Patokan Nilai Koefisien Gini

2. Menurut Bank Dunia

Bank Dunia mengukur ketimpangan distribusi pendapatan suatu negara dengan melihat besarnya kontribusi 40% penduduk termiskin. Selain penggunaan Koefisien Gini, untuk melihat distribusi pendapatan dapat menggunakan kriteria yang ditentukan Bank Dunia (World Bank). Perhatikan Tabel berikut.

Indikator untuk Menghitung Distribusi Pendapatan Nasional Menurut Bank Dunia
Menurut teori neoklasik, perbedaan kepemilikan faktor produksi, akan berkurang melalui suatu proses penyesuaian otomatis. Jika proses tersebut masih belum mampu menurunkan perbedaan pendapatan yang sangat timpang, dapat dilakukan melalui sistem perpajakan dan subsidi. Kedua sistem ini dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan redistribusi pendapatan.

Penetapan pajak pendapatan akan mengurangi pendapatan penduduk yang pendapatannya tinggi. Sebaliknya, subsidi akan membantu penduduk yang pendapatannya rendah, tetapi tidak salah sasaran dalam pemberiannya.

Pajak yang telah dipungut dengan menggunakan sistem tarif progresif (semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi persentase tarifnya) oleh pemerintah digunakan untuk membiayai roda pemerintahan, subsidi, dan proyek pembangunan. Dari sinilah terjadi proses redistribusi pendapatan yang akan mengurangi terjadinya ketimpangan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "2 Indikator untuk Menghitung Distribusi Pendapatan Nasional (Koefisien Gini & Menurut Bank Dunia)"

Posting Komentar