Gambar Relief Bukit, Gunung, Pegunungan, Spur-Lembah, Plato, dan Punggung Bukit dengan Garis Kontur

Gambar relief bentuk muka bumi dengan garis kontur - Berdasarkan garis-garis kontur pada peta topografi, relief bentuk muka Bumi dapat diketahui. Garis kontur merupakan garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian sama di atas permukaan laut. Antargaris kontur yang memiliki ketinggian sama disebut interval kontur (Contour Interval = Ci). Interval kontur biasanya dicantumkan pada legenda atau keterangan peta.

Coba perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar  Relief bentuk muka Bumi dengan garis kontur

Peta itu memiliki interval kontur 100 meter. Setiap garis kontur mewakili ketinggian yang sama yang ditunjukkan oleh indeks kontur. Misalnya, letak hotel berada pada ketinggian 300 meter, yang ditunjukkan oleh indeks kontur 300 pada peta di samping. Tempat terendah pada peta mempunyai ketinggian 200 meter dan tempat tertinggi ketinggiannya 1.500 meter. Nilai Ci di setiap peta tidak sama. Penetapan nilai Ci pada peta berdasarkan skala peta. Rumus yang digunakan untuk penetapan Ci sebagai berikut.

Ci = 1/2000 x penyebut skala

Rumus di atas tidak berlaku untuk peta-peta yang telah diperbesar. Misalnya, peta topografi keluaran Direktorat Geologi Bandung, aslinya berskala 1 : 50.000 dengan interval kontur 25 m kemudian diperbesar menjadi skala 1 : 25.000 dengan interval kontur tetap 25 meter. Oleh karena itu, kamu harus teliti jika menentukan interval kontur pada peta yang telah diperbesar.

Selain dengan garis kontur, cara lain untuk menunjukkan adanya perubahan elevasi atau ketinggian adalah dengan memberi warna pada peta. Biasanya biru digunakan untuk menunjukkan perairan, hijau untuk dataran rendah, kuning untuk perbukitan rendah, dan cokelat untuk pegunungan. Kamu bisa mengetahui bentuk relief suatu wilayah melalui gradasi warna pada peta.

Selain ketinggian, garis-garis kontur menunjukkan ciri-ciri kenampakan relief seperti bentuk dan kemiringan lereng. Garis-garis kontur renggang menunjukkan tingkat kemiringan lereng yang landai. Sementara itu, garisgaris kontur rapat menunjukkan tingkat kemiringan lereng yang curam atau terjal. Semakin rapat jarak antargaris kontur berarti kemiringan lereng semakin curam dan sebaliknya.

Gambar Garis kontur yang menunjukkan perbedaan kemiringan lereng

Pola kerapatan garis-garis kontur dapat digunakan untuk mengetahui bentuk lereng. Bentuk lereng dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lereng cekung (concave) dan cembung (convex). Lereng cekung dicirikan dengan garis kontur berjarak rapat di bagian atas lereng dan renggang di bagian bawah lereng. Sebaliknya, lereng cembung dicirikan dengan garis-garis kontur berjarak renggang di bagian atas lereng dan rapat di bagian bawah lereng.

Banyak bentuk muka Bumi pada peta dapat diidentifikasi melalui garis kontur. Bentuk muka Bumi itu antara lain bukit, gunung, punggung bukit (ridge), plato, spur, dan lembah. Coba perhatikan pola dan bentuk garis-garis kontur serta kenampakan aslinya berikut ini.

1. Bukit
Bukit merupakan dataran tinggi yang ketinggiannya kurang dari 600 m di atas permukaan laut. Pola konturnya membentuk oval atau lingkaran dengan kontur tertinggi kurang dari 600 m. Berikut adalah gambar relief bukit dengan garis kontur.
Gambar relief bukit dengan garis kontur
Pada atlas daerah perbukitan ditampilkan dengan warna kuning. Perbukitan yang ada di wilayah Indonesia adalah Bukit Kelingkang di perbatasan Kalimantan Barat dan Sarawak, Bukit Menoreh di perbatasan Jawa Tengah dan DIY, Bukit Kintamani di Bali, dan Bukit Burangrang di Jawa Barat.


2. Gunung
Gunung adalah dataran tinggi yang memiliki ketinggian 600 m di atas permukaan laut. Jarak antargaris kontur yang rapat menunjukkan lereng yang terjal.
Gambar Relief Gunung dengan Garis Kontur
Gunung adalah bukit yang sangat besar dan tinggi. Gunung memiliki ketinggian lebih dari 600 meter. Pada atlas gunung ditampilkan dengan simbol yang berbentuk segitiga (▲). Semakin rapat garis kontur menunjukkan kemiringan lereng yang semakin terjal. Gunung-gunung yang ada di Indonesia dibedakan menjadi gunung yang masih aktif dan tidak aktif.


3. Pegunungan
Pegunungan adalah daerah yang bergunung-gunung atau rangkaian dari gunung. Pada atlas pegunungan digambar dengan warna cokelat. Jika melihat peta Indonesia maupun peta dunia, kamu akan menemukan nama-nama pegunungan yang terkenal. Di Indonesia terdapat Pegunungan Bukit Barisan, Seribu, Meratus, dan Jaya Wijaya. Berikut adalah gambar pegunungan dengan garis kontur:
Relief Pegunungan dengan Garis Kontur

 
4. Spur dan Lembah
Spur merupakan bagian daratan yang menonjol keluar dari sisi bukit atau gunung ke arah tempat lebih rendah. Spur dicirikan oleh garis-garis kontur yang membentuk huruf V dengan pucuknya mengarah ke bawah.
Gambar Relief Spur dan lembah dalam Garis Kontur - Kontur dan penampang melintang spur dan lembah serta kenampakan aslinya
Lembah merupakan cekungan di antara dataran tinggi. Biasanya pada lembah terdapat sungai di bagian tengahnya. Lembah juga dicirikan oleh garis-garis kontur berbentuk huruf V. Akan tetapi, berbeda dengan spur, garis-garis kontur lembah memiliki pucuk mengarah ke tempat lebih tinggi. Jadi, arah pucuknya berkebalikan dengan spur. Agar lebih jelas, perhatikan kontur dan penampang melintang spur dan lembah serta bentuk aslinya.

Lembah biasanya terdapat di kanan kiri sungai atau di kaki gunung. Lembah yang berada di kanan kiri sungai disebut cekung atau basin. Contohnya Lembah Mamberamo dan Timika di Papua. Lembah yang terdapat di kaki gunung disebut ngarai atau kanyon. Contohnya adalah Ngarai Sianok di Sumatra Barat dan Lembah Baliem di Papua.


5. Plato (Plateau)
Plato merupakan dataran tinggi hampir rata di bagian atasnya dan curam di bagian pinggirnya. Garis-garis kontur renggang di bagian atas, menunjukkan ciri dataran tinggi yang luas dan hampir rata. Garis-garis kontur rapat menunjukkan ciri bagian tepi yang berlereng terjal.
Gambar Relief Plato dengan  Garis Kontur - Kontur dan penampang melintang plato serta kenampakan aslinya

 
6. Punggung Bukit (Ridge)
Punggung bukit merupakan dataran tinggi yang sempit, panjang, dan berlereng curam. Konturnya membentuk pola membulat panjang dan hampir sejajar satu dengan lainnya. Pada bagian atas yang sempit menunjukkan kemiringan lereng curam.
Gambar Relief Punggung Bukit  dengan Garis Kontur


Melalui pola garis kontur, bentuk muka Bumi dapat diidentifikasi. Kerapatan garis kontur, arah ketinggian, nilai kontur, dan pola garis kontur dapat dijadikan pedoman dalam identifikasi. Adanya garis kontur dengan nilai indeks kontur makin ke barat daya makin tinggi, menandakan bahwa relief tersebut naik. Namun, setelah itu tidak ada kontur sama sekali. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa relief di daerah tersebut berupa plato.

Relief muka Bumi dapat diketahui berdasarkan garis-garis kontur pada peta topografi. Melalui bentuk dan pola garis kontur serta dengan memperhatikan perbedaan ketinggian daerah sekitar, dapat dibedakan apakah suatu relief bergunung, berbukit, bergelombang, atau berombak. Sering relief muka Bumi tampak kompleks, tidak hanya terdapat satu bentuk relief seperti gunung atau bukit. Namun, ada beragam relief. Untuk mengenali bentuk relief muka Bumi yang kompleks, kamu harus jeli membaca indeks kontur dan menginterpretasi garis-garis kontur.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gambar Relief Bukit, Gunung, Pegunungan, Spur-Lembah, Plato, dan Punggung Bukit dengan Garis Kontur"

Posting Komentar