Organisasi APEC (Sejarah & Tujuan APEC | Peran Indonesia dalam APEC)

APEC adalah singkatan dari Asia Pasific Economic Cooperation. Kerja sama ekonomi Asia Pasifik / APEC merupakan kerja sama antarnegara di kawasan Asia Pasifik. Kerja sama APEC memiliki cakupan luas karena diikuti negara-negara maju dan berkembang.
Sejarah & Tujuan Organisasi APEC

Sejarah Perkembangan APEC

APEC berdiri pada bulan November 1989 di Canberra, Australia diprakarsai Perdana Menteri Australia, Bob Hawke. Ada dua belas negara pendiri APEC, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Jepang, Republik Korea, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Amerika Serikat. Pada tahun 1991 APEC menerima anggota baru, yaitu Cina dan Hong Kong. Pada tahun 1993 APEC menerima Meksiko dan Papua New Guenia. Pada tahun 1994 APEC menerima Cile dan pada tahun 1998 menerima Peru, Rusia, serta Vietnam sebagai anggota baru.

Pada awal berdirinya, APEC bersifat nonkelembagaan karena negara-negara Asia Tenggara memiliki organisasi regional sendiri, yaitu ASEAN. Negara anggota ASEAN menghendaki APEC sebagai forum komunikasi dan konsultasi. Dalam perkembangannya, Amerika Serikat dan Australia menginginkan APEC bersikap aktif.

Negara-negara anggota APEC menyepakati keinginan tersebut. Hal ini diwujudkan pada tahun 1992 dalam pertemuan APEC ke-4 di Thailand. Pertemuan ini menetapkan pembentukan sekretariat tetap APEC berkedudukan di Singapura.

Tujuan APEC

APEC muncul sebagai organisasi bersama dengan tujuan antara lain:
  1. menjadi tempat usaha negara maju untuk membantu negara yang sedang berkembang;
  2. meningkatkan perdagangan dan investasi antaranggota;
  3. menjalankan kebijakan ekonomi secara sehat dengan tingkat inflasi rendah; serta
  4. mengurangi atau mengatasi sengketa ekonomi perdagangan.

Peran Serta Indonesia dalam APEC

Pada tahun 1989 Indonesia membantu terbentuknya APEC. Indonesia ikut menikmati hasil nyata dari forum kerja sama ekonomi tersebut. Negara anggota APEC merupakan mitra dagang utama bagi Indonesia. Jumlah impor Indonesia sebesar 63,6% dari total impor Indonesia. Jumlah ekspor Indonesia mencapai 61% dari total ekspor Indonesia. Selain itu, 50% sumber investasi asing langsung berasal dari kerja sama Indonesia dengan negara anggotaanggota APEC. Negara tempat penyelenggaraan pertemuan APEC menjadi ketua APEC. Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin APEC pada tanggal 5 November 1994, di Bogor. Pada saat yang sama Indonesia menjadi ketua Gerakan Non-Blok. Hal ini membuktikan Indonesia berperan penting dalam organisasi organisasi regional dan internasional.
Peran Indonesia dalam APEC antara lain:
  1. ikut mewujudkan ketertiban dunia melalui forum konsultasi APEC yang jujur, adil, dan bebas; serta
  2. saling membantu tanpa membedakan tingkat kemajuan bangsa.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Organisasi APEC (Sejarah & Tujuan APEC | Peran Indonesia dalam APEC)"

Posting Komentar