Kebutuhan manusia sangat bermacam-macam. Kebutuhan manusia dapat kita golongkan menjadi empat kelompok, yaitu kebutuhan yang terkait dengan masalah intensitas, waktu, sifat, dan subjek. Untuk memahami jenis kebutuhan tersebut mari kita simak uraian berikut ini:
A. Kebutuhan Menurut Intensitas
Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan menurut intensitas atau tingkat kepentingan terdiri atas kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
1. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama atau kebutuhan pokok yang pertama harus dipenuhi untuk mempertahankan hidup. Kata primer sendiri berasal dari kata primus, yang berarti pertama. Kebutuhan tersebut muncul secara alami. Kebutuhan primer disebut juga ‘kebutuhan alamiah. Secara umum contoh dari kebutuhan primer terdiri atas pangan, sandang, dan papan; atau makanan, pakaian, dan rumah. Tanpa makanan, pakaian, dan rumah manusia bisa mati kelaparan, kedinginan, dan kepanasan.
Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan menurut intensitas atau tingkat kepentingan terdiri atas kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
1. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama atau kebutuhan pokok yang pertama harus dipenuhi untuk mempertahankan hidup. Kata primer sendiri berasal dari kata primus, yang berarti pertama. Kebutuhan tersebut muncul secara alami. Kebutuhan primer disebut juga ‘kebutuhan alamiah. Secara umum contoh dari kebutuhan primer terdiri atas pangan, sandang, dan papan; atau makanan, pakaian, dan rumah. Tanpa makanan, pakaian, dan rumah manusia bisa mati kelaparan, kedinginan, dan kepanasan.
2. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua yang dipenuhi, setelah kebutuhan primer terpenuhi. Adapun kata sekunder berasal dari kata scundus, yang berarti kedua. Merupakan kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primernya tercukupi. Kebutuhan sekunder untuk masing-masing orang berbeda. Seseorang yang memiliki penghasilan yang tinggi untuk membeli mobil keluaran terakhir merupakan kebutuhan sekunder sedangkan bagi seorang pegawai rendahan yang berpenghasilan pas-pasan sebuah mobil atau motor merupakan barang mewah yang mustahil dapat dibeli.
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua yang dipenuhi, setelah kebutuhan primer terpenuhi. Adapun kata sekunder berasal dari kata scundus, yang berarti kedua. Merupakan kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primernya tercukupi. Kebutuhan sekunder untuk masing-masing orang berbeda. Seseorang yang memiliki penghasilan yang tinggi untuk membeli mobil keluaran terakhir merupakan kebutuhan sekunder sedangkan bagi seorang pegawai rendahan yang berpenghasilan pas-pasan sebuah mobil atau motor merupakan barang mewah yang mustahil dapat dibeli.
Contoh kebutuhan sekunder, yaitu meja, kursi, lemari, sepatu, tas, sisir, kaos kaki, buku, pensil, televisi, radio, tempat tidur, dan kendaraan. Manusia memenuhi kebutuhan sekunder dalam rangka mengaktualisasikan dirinya sebagai makhluk sosial yang berbudaya.
3. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan ketiga yang dipenuhi, setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kata tersier berasal dari kata tertius, yang berarti ketiga. Kebutuhan tersier disebut juga kebutuhan mewah atau lux. Kebutuhan ini umumnya dipenuhi oleh orang yang berpendapatan tinggi dan dilakukan untuk meningkatkan prestise atau kebanggaan di mata masyarakat.
3. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan ketiga yang dipenuhi, setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kata tersier berasal dari kata tertius, yang berarti ketiga. Kebutuhan tersier disebut juga kebutuhan mewah atau lux. Kebutuhan ini umumnya dipenuhi oleh orang yang berpendapatan tinggi dan dilakukan untuk meningkatkan prestise atau kebanggaan di mata masyarakat.
Contoh kebutuhan tersier, yaitu pakaian mewah, tas mewah, mobil mewah, rumah mewah, dan kapal pesiar mewah. Yang perlu diketahui, kebutuhan sekunder dan tersier berbeda untuk setiap orang atau golongan. Bagi masyarakat kota, radio, televisi, kulkas, dan komputer merupakan kebutuhan sekunder. Akan tetapi bagi masyarakat pedalaman terpencil, benda-benda tersebut merupakan kebutuhan tersier. Selain itu, untuk orang-orang dengan pekerjaan tertentu, komputer bukan merupakan kebutuhan sekunder, melainkan merupakan kebutuhan primer.
Pembagian kebutuhan menurut intensitas kegunaannya sangat ditentukan oleh kondisi masyarakat suatu daerah atau negara. Sebagai contoh, bagi penduduk suatu daerah atau negara yang masih tertinggal, kebutuhan akan motor atau mobil mungkin merupakan kebutuhan mewah. Akan tetapi, bagi penduduk daerah atau negara yang memiliki standar hidup tinggi, kebutuhan terhadap motor atau mobil mungkin hanya merupakan kebutuhan sekunder saja.
B. Kebutuhan Menurut Sifat
Kebutuhan menurut sifat terdiri atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
1. Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh jasmani atau badan. Contoh yang termasuk ke dalam kebutuhan jasmani dalam bentuk barang antara lain pakaian, makanan, minuman, obat-obatan, dan vitamin. Adapun yang yang termasuk ke dalam kebutuhan jasmani dalam bentuk jasa antara lain kebutuhan rekreasi, mendengarkan musik, dan menonton televisi dan bioskop.
B. Kebutuhan Menurut Sifat
Kebutuhan menurut sifat terdiri atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
1. Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh jasmani atau badan. Contoh yang termasuk ke dalam kebutuhan jasmani dalam bentuk barang antara lain pakaian, makanan, minuman, obat-obatan, dan vitamin. Adapun yang yang termasuk ke dalam kebutuhan jasmani dalam bentuk jasa antara lain kebutuhan rekreasi, mendengarkan musik, dan menonton televisi dan bioskop.
2. Kebutuhan Rohani
Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh rohani atau jiwa. Contoh: untuk menyegarkan pikiran, manusia memerlukan hiburan; untuk menguatkan iman, manusia memerlukan siraman rohani berupa petunjuk dan nasihat keagamaan; untuk mencerdaskan pikiran dan meningkatkan keterampilan, manusia memerlukan pendidikan.
Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh rohani atau jiwa. Contoh: untuk menyegarkan pikiran, manusia memerlukan hiburan; untuk menguatkan iman, manusia memerlukan siraman rohani berupa petunjuk dan nasihat keagamaan; untuk mencerdaskan pikiran dan meningkatkan keterampilan, manusia memerlukan pendidikan.
C. Kebutuhan Menurut Bentuk
Kebutuhan menurut bentuk terdiri atas kebutuhan material dan kebutuhan immaterial.
1. Kebutuhan Material
Kebutuhan material adalah kebutuhan yang berbentuk benda material atau benda berwujud, seperti tas, makanan, rumah, pakaian, dan lain-lain.
2. Kebutuhan Immaterial
Kebutuhan immaterial adalah kebutuhan yang berbentuk benda immaterial atau benda yang tak berwujud, seperti nasihat ulama, penjelasan guru, hiburan, petunjuk dokter, dan lain-lain.
Kebutuhan menurut bentuk terdiri atas kebutuhan material dan kebutuhan immaterial.
1. Kebutuhan Material
Kebutuhan material adalah kebutuhan yang berbentuk benda material atau benda berwujud, seperti tas, makanan, rumah, pakaian, dan lain-lain.
2. Kebutuhan Immaterial
Kebutuhan immaterial adalah kebutuhan yang berbentuk benda immaterial atau benda yang tak berwujud, seperti nasihat ulama, penjelasan guru, hiburan, petunjuk dokter, dan lain-lain.
D. Kebutuhan Menurut Waktu
Kebutuhan menurut waktu terdiri atas kebutuhan sekarang dan kebutuhan masa depan.
1. Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat ditunda dan harus dipenuhi saat kebutuhan tersebut dirasakan. Contoh: kebutuhan akan makan bagi orang yang lapar dan kebutuhan akan obat bagi orang yang sakit.
2. Kebutuhan Masa Depan
Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, karena dibutuhkan pada saat yang akan datang. Contoh: kebutuhan akan tempat tidur bayi bagi ibu yang sedang hamil muda dan kebutuhan akan biaya kuliah bagi anak yang masih SMP. Pada umumnya orang mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan masa depan, di antaranya dengan menabung.
Kebutuhan menurut waktu terdiri atas kebutuhan sekarang dan kebutuhan masa depan.
1. Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat ditunda dan harus dipenuhi saat kebutuhan tersebut dirasakan. Contoh: kebutuhan akan makan bagi orang yang lapar dan kebutuhan akan obat bagi orang yang sakit.
2. Kebutuhan Masa Depan
Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, karena dibutuhkan pada saat yang akan datang. Contoh: kebutuhan akan tempat tidur bayi bagi ibu yang sedang hamil muda dan kebutuhan akan biaya kuliah bagi anak yang masih SMP. Pada umumnya orang mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan masa depan, di antaranya dengan menabung.
3. Kebutuhan yang tidak tertentu waktunya
Kebutuhan yang disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba atau tidak disengaja yang sifatnya insidentil atau kadang-kadang. Contohnya, kebutuhan memberi bantuan kepada saudara yang punya hajat dan kebutuhan menolong saudara kita yang terkena bencana Tsunami di Aceh.
Kebutuhan yang disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba atau tidak disengaja yang sifatnya insidentil atau kadang-kadang. Contohnya, kebutuhan memberi bantuan kepada saudara yang punya hajat dan kebutuhan menolong saudara kita yang terkena bencana Tsunami di Aceh.
4. Kebutuhan Sepanjang Waktu
Kebutuhan ini terjadi sepanjang waktu dan tidak ada batasannya. Contohnya, belajar menuntut ilmu.
Kebutuhan ini terjadi sepanjang waktu dan tidak ada batasannya. Contohnya, belajar menuntut ilmu.
E. Kebutuhan Menurut Subjek
Kebutuhan menurut subjek terdiri atas kebutuhan individu dan kebutuhan kualitatif/bersama.
1. Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang harus dipenuhi secara individu atau perorangan. Contoh: kebutuhan makan, minum, pakaian, sepatu, dan sikat gigi. Kebutuhan individu setiap orang berbeda. Misalnya seorang pelajar akan butuh buku-buku pelajaran, pulpen, jangka, pensil dan sebagainya. Sedangkan seorang tukang kayu membutuhkan gergaji, palu, paku, bor, serut kayu, dan pensil untuk melakukan berbagai aktivitas pekerjaannya.
2. Kebutuhan Kualitatif/Bersama
Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kepentingan bersama dan dilakukan secara bersama-sama. Kebutuhan kualitatif yang berwujud misalnya jalan, jembatan, listrik, dan angkutan umum. Kebutuhan kelompok yang tidak berwujud misalnya keamanan, ketertiban, kebersihan umum, dan menang dalam pertandingan. Berbagai kebutuhan kelompok tersebut diselenggarakan oleh umum, dengan jalan usaha bersama dan atau dibiayai oleh pemerintah dari uang hasil pajak.
Kebutuhan menurut subjek terdiri atas kebutuhan individu dan kebutuhan kualitatif/bersama.
1. Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang harus dipenuhi secara individu atau perorangan. Contoh: kebutuhan makan, minum, pakaian, sepatu, dan sikat gigi. Kebutuhan individu setiap orang berbeda. Misalnya seorang pelajar akan butuh buku-buku pelajaran, pulpen, jangka, pensil dan sebagainya. Sedangkan seorang tukang kayu membutuhkan gergaji, palu, paku, bor, serut kayu, dan pensil untuk melakukan berbagai aktivitas pekerjaannya.
2. Kebutuhan Kualitatif/Bersama
Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kepentingan bersama dan dilakukan secara bersama-sama. Kebutuhan kualitatif yang berwujud misalnya jalan, jembatan, listrik, dan angkutan umum. Kebutuhan kelompok yang tidak berwujud misalnya keamanan, ketertiban, kebersihan umum, dan menang dalam pertandingan. Berbagai kebutuhan kelompok tersebut diselenggarakan oleh umum, dengan jalan usaha bersama dan atau dibiayai oleh pemerintah dari uang hasil pajak.
Contoh: kebutuhan akan jalan raya, listrik, pasar, sistem pengairan, tempat pembuangan sampah, dan lain-lain.
Terima kasih atas infonya.
BalasHapusSangat membantu saya,dalam mengerjakan pr.
Sama-sama kawan, semoga semakin memahami materi kebutuhan manusia :)
HapusSelamat berkunjung kembali :)
Terima kasih :) sangat membantu bagi saya yang masih sebagai siswi SMA
BalasHapusSemoga berkah ilmunya dan cita2nya tercapai kawan :)
HapusTerima kasih telah berkunjung :)
Mantap,saya dpt nilai 100 dari guru ekonomi
BalasHapusWah...Keren kawan :)
HapusSemoga semakin semangat dalam belajar ekonomi, salam sukses :)
Ekonomi pusing kepala
BalasHapusJika dipelajari dengan sabar nanti lama-lama juga bisa kawan... karena gk ada sesuatu yg instant, semangat kawanku..:)
Hapus