Faktor Hubungan Sosial Imitasi, Sugesti, Identifikasi, Simpati, Empati, Motivasi

Faktor-Faktor Hubungan Sosial - Dalam hubungan sosial pasti ada faktor-faktor yang menyebabkan hubungan tersebut terjadi. Faktor-faktor dalam hubungan sosial, akan di uraikan sebagai berikut.

1. Imitasi

Imitasi adalah tindakan sosial meniru sikap, tingkah laku atau penampilan fisik seseorang.

Contoh Imitasi misalnya, seorang anak meniru penampilan orangtuanya dengan memakai pakaian dan aksesoris orangtuanya, atau meniru tindakan orangtuanya dan bermain peran seolah-olah si anak menjadi orangtua dengan melaksanakan aktivitas-aktivitas yang dilakukan orangtuanya.

Peranan faktor imitasi sangat penting dalam proses interaksi sosial. Faktor dari hubungan sosial imitasi dapat mendorong seseorang untuk memusuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Tetapi juga bisa mengakibatkan terjadinya hal-hal yang negatif, karena yang ditiru mungkin tindakan-tindakan yang menyimpang.

2. Sugesti

Sugesti adalah pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak ke pihak lain. Sugesti ini dapat bersifat positif maupun negatif. Faktor ini berlangsung bila seseorang memberi suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain. Berlangsungnya sugesti, dapat juga terjadi karena pihak yang menerima dilanda oleh emosi yang menghambat daya berpikirnya secara rasional.

Contoh sugesti positif

Anak jalanan dan gelandangan ditampung, kemudian diberi pengarahan bagaimana memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan diberi keahlian supaya kehidupannya lebih layak.

Contoh sugesti negatif

Anak jalanan yang kehidupan ekonominya kurang, tergiur bujukan teman untuk mendapatkan uang dengan cepat melalui mencuri atau merampok.

3. Identikasi

Identifikasi adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini. Akan tetapi, ada kemungkinan proses identifikasi diawali oleh imitasi dan sugesti.

Contoh identifikasi adalah, banyak kaum feminis yang mengidentifikasi dirinya dengan RA Kartini. 
Kemudian, seorang anak yang sangat mengagumi orangtuanya sehingga ia ingin menjadi sama dengan orangtuanya. Sang anak mengidentifikasi perilaku, sampai profesi orangtuanya.

Proses hubungan sosial dari identifikasi dapat berlangsung dengan sendirinya ataupun dengan disengaja, karena seringkali seseorang memerlukan tipe-tipe ideal tertentu di dalam proses kehidupannya.

4. Simpati

Simpati memiliki pengertian suatu proses di mana seseorang merasa tertarik dengan orang lain. Di dalam peroses ini persaan memegang peran yang sangat penting, meskipun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. Proses simpati akan dapat berkembang jika terdapat saling pengertian pada kedua belah pihak secara mantap.

Contoh Simpati

Ketika kita mengetahui teman kita bersedih maka kita ikut merasakan kesedihannya, ketika di Provinsi Naggroe Aceh Darussalam, Provinsi D.I Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan Provinsi Papua mendapat bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, tsunami, ataupun lainnya) yang menghancurkan semua maka kita pun ikut merasakan penderitaan dan berusaha membantu mereka.

5. Empati

Empati merupakan proses di mana seseorang ikut merasakan apa yang dialami oleh orang lain. Hubungan sosial dari sifat empati ini lebih bersifat merasakan penderitan atau musibah orang lain.
Faktor hunbungan sosial empati dan contohnya
Contoh empati misal ketika kita melihat orang cacat, kita merasa kasihan dan bahkan ingin membantu meringankan penderitaannya.

Perbedaan Simpati dan Empati:
Contoh ketika kita melihat anak kecil kehilangan orang tuanya kerena bencana maka tidak terasa kita ikut menangis dan merasakan deritanya (simpati) sehingga kita ingin membantu meringankan penderitaannya (empati).

6. Motivasi

Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang yang mendasari orang melakukan perbuatan. Motivasi muncul biasanya karena rasionalitas, seperti motif ekonomis, motif popularitas, atau politik.
Motivasi juga dapat muncul dari pengaruh orang lain. Contohnya, dengan diberikan tugas dari guru maka murid akan termotivasi untuk selalu rajin belajar setiap hari.

Baca juga ulasan lengkap Pranata Sosial dan Bentuk Hubungan Sosial😊😉

Faktor-faktor terjadinya hubungan sosial selalu memengaruhi individu dalam proses sosial secara langsung atau tidak langsung. Proses sosial secara langsung dilakukan dengan komunikasi lisan (berbicara). Proses sosial tidak langsung dilakukan antara lain dengan menggunakan sarana komunikasi seperti telepon dan surat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Faktor Hubungan Sosial Imitasi, Sugesti, Identifikasi, Simpati, Empati, Motivasi"

Posting Komentar