Permintaan (Pengertian, Jenis, Faktor, Hukum, Kurva Permintaan dan Pergeserannya)

Permintaan adalah keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli barang atau jasa yang berkaitan dalam periode waktu tertentu. Dalam hal ini, keinginan tidak memiliki pengaruh apa-apa terhadap harga, sedangkan permintaan berpengaruh terhadap harga.

Ada beberapa hal yang harus dipahami dari definisi permintaan.
  • Pertama, permintaan merupakan sederetan angka yang menunjukkan banyaknya satuan barang yang diminta dalam berbagai tingkat harga.
  • Kedua, barang yang diteleliti adalah untuk permintaan satu jenis barang. Ketiga, permintaan terjadi di pasar serta pada waktu tertentu.

Permintaan (demand) timbul dari adanya keinginan. Hal itu menunjukkan bahwa keinginan dan permintaan itu merupakan dua hal yang berbeda. Sekalipun berbeda, tidak dapat dihindari bahwa keduanya berhubungan erat.

Rumus Permintaan

Hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai
berikut.

Qd = f (P)

Keterangan:
Qd = Jumlah barang yang diminta
P = tingkat harga barang
 

Jenis-Jenis Permintaan

Permintaan yang dilakukan oleh konsumen dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu permintaan menurut kemampuan daya beli dan permintaan menurut subjek pendukungnya.

a. Permintaan Menurut Kemampuan Daya Beli

Menurut kemampuan daya belinya, permintaan dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut.
  1. Permintaan efektif adalah permintaan terhadap sejumlah barang atau jasa yang disertai dengan kemampuan membayar (daya beli).
  2. Permintaan potensial adalah permintaan terhadap sejumlah barang atau jasa yang disertai kemampuan membayar (daya beli), tetapi belum terjadi transaksi pembelian.
  3. Permintaan absolut adalah permintaan terhadap sejumlah barang atau jasa yang tidak disertai kemampuan membayar (daya beli) dari atau pembeli.

b. Permintaan Menurut Subjek Pendukung

Permintaan menurut subjek pendukungnya dikelompokkan sebagai berikut.
  1. Permintaan individu, yaitu permintaan terhadap sejumlah barang atau jasa yang dilakukan perorangan atau individu. Contoh, permintaan buku pelajaran yang dilakukan Susi pada tahun ajaran baru.
  2. Permintaan kelompok, yaitu permintaan terhadap sejumlah barang atau jasa yang dilakukan konsumen secara keseluruhan dalam suatu pasar. Contoh, permintaan cabe merah yang dilakukan masyarakat Kecamatan Harapan Jaya.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan

Permintaan erat kaitannya dengan harga. Artinya, permintaan yang dilakukan konsumen terhadap sejumlah barang atau jasa dipengaruhi oleh harga barang atau jasa itu sendiri. Selain harga, permintaan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti harga barang itu sendiri, tingkat pendapatan, harga barang lain, jumlah penduduk, selera, dan harapan atau ekspektasi masyarakat.

1. Harga Barang itu Sendiri
Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, semakin sedikit barang yang diminta. Sebaliknya, semakin turun harga suatu barang, semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Hal ini sesuai dengan hukum permintaaan yang menyatakan bahwa jika harga barang naik, ceteris paribus (keadaan pengaruh lain tetap). Jumlah barang yang diminta per unit waktu akan berkurang. Sebaliknya, jika harga barang turun, jumlah barang yang diminta per unit waktu akan bertambah.

2. Tingkat Pendapatan
Pendapatan yang diterima seseorang atau masyarakat akan memengaruhi besar kecilnya permintaan terhadap barang atau jasa. Jika pendapatan meningkat, permintaan orang akan barang dan jasa ikut meningkat. Sebaliknya, jika pendapatan turun kecenderungan permintaan sejumlah barang atau jasa akan turun.

3. Harga Barang Lain
Selain harga barang itu sendiri, permintaan dipengaruhi oleh harga barang lain, terutama barang komplementer (pelengkap) dan barang substitusi (pengganti). Pada barang komplementer, permintaan memiliki hubungan yang negatif. Artinya, jika harga barang komplementer naik, permintaan terhadap barang akan turun. Misalnya, jika harga kendaraan bermotor naik, permintaan terhadap bensin atau solar akan turun.
Namun, untuk barang substitusi, permintaan memiliki hubungan yang positif, artinya jika harga barang naik, maka permintaan barang substitusi (pengganti) juga naik. Misalnya, jika tarif taksi naik, orang akan beralih menggunakan angkutan umum lain, seperti angkutan kota atau metro mini.

4. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk dalam suatu wilayah atau tempat dapat memengaruhi permintaan terhadap barang atau jasa. Jika penduduk dalam suatu tempat banyak, jumlah permintaan barang atau jasa akan meningkat, seperti jumlah penduduk di Indonesia yang mencapai 220 juta jiwa, permintaan terhadap barang atau jasa lebih tinggi daripada Malaysia yang memiliki jumlah penduduk lebih sedikit. Sebaliknya, jika penduduk dalam suatu wilayah atau tempat sedikit, permintaan barang atau jasa relatif lebih sedikit.

5. Selera
Faktor lain yang turut memengaruhi permintaan adalah selera. Selera setiap orang terhadap barang atau jasa berbeda. Selera seringkali membuat orang bertindak tidak rasional. Artinya, seseorang akan meminta atau membeli barang atau jasa berapa pun harganya asalkan sesuai dengan seleranya.

6. Harapan atau Ekspektasi Masyarakat

Ekspektasi atau perkiraan masyarakat terhadap perubahan harga barang atau jasa dapat memengaruhi permintaan terhadap barang atau jasa. Jika ekspektasi masyarakat terhadap harga barang di masa depan akan naik, permintaan terhadap barang atau jasa akan naik. Sebaliknya, jika ekspektasi masyarakat terhadap harga barang di masa depan turun, masyarakat akan menahan atau mengurangi permintaannya untuk masa sekarang.

Hukum Permintaan

Dalam melakukan permintaan terhadap barang atau jasa, orang akan memperhatikan harga yang berlaku dan faktor-faktor lain yang memengaruhi permintaan. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan yang berlaku secara umum, hukum permintaan menyatakan:

Jika harga suatu barang atau jasa naik dan faktor-faktor lain tetap (ceteris paribus), barang atau jasa yang diminta akan berkurang atau turun. Sebaliknya, jika harga suatu barang atau jasa turun, barang atau jasa yang diminta akan naik.

Hukum permintaan adalah hukum ekonomi sehingga oleh para ahli ekonomi hukum ekonomi dinamakan tendens ekonomi, yaitu suatu kemungkinan yang berlaku, tetapi tidak dijamin kebenarannya. Hal ini disebabkan karena:
  • jumlah penduduk yang terus bertambah.
  • kebudayaan manusia yang semakin maju.
  • pendapatan masyarakat yang tidak tetap.
  • selera manusia terhadap barang sering berubah.

Berdasarkan hukum permintaan tersebut, hubungan antara harga dan jumlah permintaan terhadap barang atau jasa adalah berbanding terbalik atau memiliki hubungan negatif.
 
Untuk lebih memahami tentang permintaan, perhatikan contoh permintaan berikut.
Contoh tabel permintaan - hukum permintaan
Berdasarkan contoh tersebut, permintaan terhadap cabe merah di pasar Melati Wangi pada harga Rp10.000,00/Kg, yaitu 15 kuintal. Namun, ketika harga cabe merah turun menjadi Rp9.000,00/Kg, permintaan terhadap cabe merah meningkat dan setiap terjadi penurunan harga permintaan akan terus meningkat. Hal tersebut sesuai dengan hukum permintaan yang berlaku.

Kurva Permintaan

Kurva permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli atau diminta konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva permintaan digambarkan sebagai garis yang bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Untuk mengetahui kurva permintaan terbentuk, sesuai dengan contoh diatas dapat dibuat kurva permintaannya sebagai berikut.

Kurva permintaan dan keterangannya

Keterangan: 
  • Sumbu vertikal (tegak) merupakan sumbu P menunjukkan berbagai tingkat harga.
  • Sumbu horizontal (mendatar) merupakan sumbu Q menunjukkan jumlah barang yang diminta.
  • Setiap angka yang merupakan pasangan P dan Q, ditulis dengan titik-titik A, B, C, D, E, F, G, dan H.
  • Garis yang menghubungkan titik-titik tersebut dinamakan kurva permintaan, yang ditunjukkan dengan garis D.
  • Garis D yang menurun, menunjukkan bahwa kurva permintaan memiliki slope (kemiringan) negatif.

Cara membuat tabel permintaan menjadi kurva permintaan

Tabel permintaan buah jeruk
Cara membuat tabel permintaan menjadi kurva permintaan

Berdasarkan tabel di atas dapat dibuat grafik seperti gambar di bawah ini.
Kurva permintaan dari tabel
Bentuk kurva permintaan di samping memiliki kemiringan (slope) negatif atau bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya apabila harga jeruk turun, jumlah barang yang diminta bertambah atau sebaliknya (ceteris paribus). Perlu kalian sadari, bahwa ketika menganalisis permintaan, terdapat dua istilah yang berbeda, yaitu permintaan dan jumlah barang yang bersedia diminta.

Apakah perbedaan dari kedua istilah tersebut? Menurut para ahli ekonomi, permintaan adalah keseluruhan dari kurva permintaan atau keseluruhan dari titik yang ada pada kurva (A + B + C + D + E + F + G). Dengan demikian permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan antara harga dan jumlah permintaan. Adapun jumlah barang yang bersedia diminta adalah banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Misalnya titik A, menggambarkan bahwa pada harga Rp4.500,00 jumlah yang diminta adalah 140 kg. Dengan demikian, setiap titik yang ada pada kurva menggambarkan jumlah barang yang diminta.

Pergeseran Kurva Permintaan

Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor selain harga. Pergeseran kurva permintaan ditunjukkan dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri.
 
Kembali pada contoh di depan mengenai permintaan Desi terhadap jeruk. Pada contoh di depan menunjukkan bahwa berubahnya jumlah jeruk yang diminta Desi akibat dari perubahan harga jeruk itu sendiri. Bagaimana jika faktor lainnya seperti pendapatan Desi memengaruhi jumlah jeruk yang diminta?
Apabila pendapatan Desi mengalami peningkatan, maka jumlah jeruk yang diminta pun juga akan meningkat. Namun ketika pendapatan Desi mengalami penurunan maka jumlah jeruk yang diminta akan turun. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel dan bentuk kurva berikut ini.

Tabel Daftar Jumlah Jeruk yang Diminta Akibat Perubahan Pendapatan
Tabel Pergeseran Permintaan

Apabila dari tabel di atas diubah dalam bentuk grafik, maka akan tampak seperti di bawah ini.
Kurva Pergeseran Permintaan
Keterangan :
D = Permintaan jeruk pada saat pendapatan awal.
D1 = Permintaan jeruk pada saat pendapatan meningkat.
D2 = Permintaan jeruk pada saat pendapatan menurun.

Perhatikan kurva permintaan di atas. Kurva permintaan mengalami pergeseran ke kanan dari D ke D1 dan bergeser ke kiri dari D ke D2. Pergeseran ke kanan dari kurva permintaan menunjukkan pertambahan jumlah permintaan karena adanya peningkatan pendapatan. Sedangkan kurva bergeser ke kiri menunjukkan penurunan jumlah permintaan karena penurunan pendapatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan pendapatan dapat mengubah jumlah permintaan akan barang serta dapat menggeser kurva permintaan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Permintaan (Pengertian, Jenis, Faktor, Hukum, Kurva Permintaan dan Pergeserannya)"

Posting Komentar