Sumber Daya Alam Asia Tenggara (Sumber Daya Hutan, Laut, Tanah, Tambang, dan Pertanian di Asia Tenggara)

Sumber Daya Alam Asia Tenggara - Mempunyai letak yang strategis disamping memiliki berbagai sumberdaya alam yang potensial. Sumberdaya alam ini dapat dilihat dari segi : persebaran, kuantitas maupun kualitasnya, potensi ekonomis dan fungsinya. Setiap wilayah Asia Tenggara terdapat sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Suatu wilayah ada yang kaya (banyak) akan sumber daya alam tetapi ada yang miskin (sedikit) sumber daya alamnya.

Pemahaman terhadap sumber daya alam, baik yang dapat habis (non renewable resources) seperti minyak bumi atau bahan tambang lain maupun yang dapat diperbarui (renewable resources) seperti hutan, peternakan, perikanan dan pertanian akan menanamkan kesadaran untuk dapat mengelola secara tepat dalam arti menjaga menggunakan dan mengolahnya , sehingga sumberdaya alam itu tidak cepat habis, terutama sumberdaya alam yang tidak dapat dperbaharui, dan bermanfaat bagi kehidupan penduduknya. Diharapkan pemanfaatan sumberdaya ini dapat berkelanjutan, tidak saja untuk generasi sekarang, tetapi juga untuk generasi yang akan datang.

1. Letak Strategis

Asia Tenggara terletak didekat dua samudera , yaitu Samudera Pasifik di sebelah Utara dan Timur serta Samudera Hindia di sebelah Selatan dan Barat. Sehingga pelayaran ke dan dari kedua samudera tersebut harus melalui selatselat Malaka,, selat Sunda, dan selat Lombok. Demikian pula Asia Tenggara menjadi penghubung negara-negara di Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan dengan negara-negara Asia Timur dan Australia, serta Selandia Baru.

Dalam hal ini maka negara Singapura menjadi negara transit terpenting bagi kegiatan ekspor impor, sekaligus tempat persinggahan kapal-kapal besar untuk mengisi bahan bakar, bahan-bahan makanan (perbekalan selama pelayaran) dan tempat perbaikan kapal (docking). Beberapa kota-kota pelabuhan di Indonesia, seperti: Medan, Riau, Palembang, Jakarta, Surabaya dan Makasar, dapat berfungsi sebagai kota transit seperti Singapura.


2. Sumber Daya Hutan Asia Tenggara

Berbagai jenis hutan yang terdapat dikawasan Asia Tenggara, yaitu hutan hujan tropis yang hijau sepanjang tahun, terdapat dipegunungan dan dataran, hutan musim, dan hutan bakau, serta saban.
  • Persebarannya meliputi hampir seluruh negara Asia Tenggara, kecuali Singapura: Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia, Brunei Darusalam dan Filipina. Kecuali Singapura.
  • Kuantitas hutan di Asia Tenggara dihitung dari luasnya yang mencapai ratusan juta hektar , datanya dapat diambil dari masing-masing negara Asia Tenggara
  • Kualitas hutan di Asia Tenggara berupa hasil-hasil hutan yang beraeka ragam mulai dari kayu (banyak jenis, seperti : jati, meranti, keruing), rotan, getah-getahan, bahan obat-obatan, bambu, flora lain dan faunanya (macan, gajah, aneka primate, unggas dan reptil)
  • Potensi ekonomisnya luar biasa karena hasil hutan dapat langsung dijual misalnya rotan, kayu glondongan/log, maupun setelah diolah menjadi kayu lapis, bahan bangunan maupun mebel.
  • Fungsi hutan Asia Tenggara, terutama hutan hujan tropis, sebagai paru-paru dunia sangat diperhatikan komunitas dunia sehingga ketika terjadi kebakaran hutan maka seluruh dunia ikut memperhatikan dan memberi bantuannya. Hutan juga berfungsi sebagai: penyimpan air (reservoir), perlindungan terhadap jenis flora dan fauna tertentu (cagar alam dan suaka margasatwa), pendidikan dan rekreasi.
Sumber Daya Alam Asia Tenggara - Sumber Daya Hutan, Laut, Tanah, Tambang
Kayu merupakan hasil hutan potensial, tetapi diIndonesia banyak dilakukan penebangan secara illegal, seperti yang ditemukan Polri di Ketapan Kalimantan Barat (Sumber: Jawa Pos, 4 April 2008)
Kawasan Asia Tenggara sebagian besar beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Keadaan ini menumbuhkan hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna. Hutan menghasilkan kayu dan rotan yang berguna untuk membuat beraneka macam barang dan bahan bangunan.

Lebih dari 50% kawasan Asia Tenggara ditumbuhi hutan. Hutan menghasilkan berbagai jenis kayu. Hutan di Asia Tenggara terdiri atas beberapa jenis, antara lain hutan hujan tropis (khatulistiwa), hutan
monsun tropis, hutan belukar, hutan gunung, hutan pantai, dan hutan rawa.
Sebagian besar jenis hutan yang tumbuh adalah hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki ciri sebagai berikut.
  1. Daunnya hijau sepanjang tahun.
  2. Jarak antarpohon rapat dan tutupan daun tebal.
  3. Terdapat lapisan-lapisan jenis tumbuhan.
  4. Tumbuh-tumbuhan bawah jarang ditemui.
  5. Banyak tumbuhan parasit dan menjalar.


3. Sumber Daya Laut Asia Tenggara

Laut-laut yang ada di wilayah Asia Tenggara seperti Laut Jawa, Laut Timor, Laut Arafuru, Laut Sulawesi, Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Laut Natuna, Teluk Siam dan laut Andaman. Perairan ini mempunyai potensi sumberdaya alam sebagai:
  • Sumber air hujan utama bagi beberapa negara melalui proses penguapan dan gerakan angin muson.
  • Sumber bahan tambang di dasar laut berupa minyak bumi, gas, timah dan bauksit.
  • Sumber bahan baku pembuatan garam.
  • Prasarana transportasi yang relatif murah
  • Sumber bahan makanan berupa ikan, udang dan rumput laut.
  • Pantai dan laut merupakan tempat wisata bahari, seperti memancing, berlayar, surfing, snorkeling dan scuba diving (menyelam)
Kecuali Laos, semua negara di kawasan Asia Tenggara memiliki wilayah laut. Laut merupakan sumber daya alam yang penting. Dari laut dapat diperoleh manfaat berikut ini.
  • Sebagai sumber bahan pangan berupa ikan dan hasil laut lainnya.
  • Sebagai jalur transportasi air.
  • Sebagai objek wisata.
  • Dari dasar laut sering ditemukan bahan tambang seperti minyak dan gas bumi.


4. Sumber Daya Tanah Asia Tenggara

Tanah sebagai sumberdaya alam adalah bentukan dari proses endogen dan eksogen sekaligus, melalui proses erosi ,transportasi, pelapukan dan sedimentasi. Tanah adalah media tumbuh berbagai tanaman yang akhirnya menjadi bahan makanan bagi hewan maupun manusia. Oleh karena itu tanah dan air menjadi sumberdaya yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup manusia.

Dalam hal ini Asia Tenggara mempunyai berbagai jenis tanah, mulai yang sangat subur karena berbahan baku batuan vulkanik yang berasal dari gunung berapi, dan endapaan aliran sungai (alluvial), serta tanah yang kurang subur karena berbahan baku kapur maupun gambut, serta akibat karena proses pencucian tanah akibat curah hujan yang tinggi (ilufiasi dan elufiasi).

Tanah-tanah subur tersebar di negara-negara Asia Tenggara (Myanmar, Thailand, Vietnam, kepulauan Filipina, Pulau-pulau di Indonesia, terutama yang dilalui oleh jalur gunung api yang aktif). Tanah tersebut terdapat pada daerah dataran aliran sungai dan dataran antar pegunungan berapi dan dataran rendah.Daerah ini merupakan. penghasil bahan makan, terutama beras yang cukup besar di dunia, perkebunan dan hasil pertanian lainnya, seperti palawija, buah dan sayuran.

Sumber daya tanah di kawasan Asia Tenggara beraneka ragam jenisnya sesuai proses pembentukannya. Berikut ini adalah jenis tanah yang mendominasi kawasan Asia Tenggara.
a. Tanah Vulkanik
Tanah Vulkanik merupakan jenis tanah hasil proses vulkanisme (gunung berapi). Tanah jenis vulkanik bersifat subur. Karena subur maka sangat baik untuk pertanian. Tanah jenis ini terdapat di Negara Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Myanmar.

b. Tanah Aluvial (Endapan)
Tanah Aluvial (Endapan) merupakan jenis tanah yang dibawa dan diendapkan oleh aliran air sungai. Karena subur tanah aluvial maka sangat baik untuk pertanian. Tanah aluvial terdapat di lembah/tepi aliran sungai dan delta. Di kawasan Asia Tenggara tanah aluvial terdapat di lembah dan delta Sungai Nan, Sungai Mekong, dan Sungai Bengawan Solo.


5. Sumber Daya Bahan Tambang

Negara-negara di Asia Tenggara juga mempunyai potensi besar di bidang tambang. Malaysia dan Indonesia adalah penghasil bauksit dan timah yang cukup besar di dunia. Indonesia bersama Brunei Darusalam merupakan penghasil minyak dan gas bumi yang cukup penting. Barang tambang di Indonesia lainnya yaitu: batu bara (Sumatera dan Kalimantan), emas dan tembaga (di Papua).

Kawasan Asia Tenggara menghasilkan berbagai bahan tambang. Bahan tambang dapat dibedakan menjadi jenis logam, nonlogam, dan bahan bakar.
1) Bahan Tambang Logam
Bahan tambang logam yang dihasilkan dari kawasan Asia Tenggara antara lain bijih timah, bijih besi, tembaga, emas, wolfram/tungsten, bauksit, kuprum, kromium, dan nikel.

2) Bahan Tambang Nonlogam
Jenis bahan tambang nonlogam seperti batu permata dan garam batu dihasilkan dari kawasan Asia Tenggara. 

3) Bahan Tambang Bahan Bakar
Jenis bahan tambang bahan bakar terdiri atas minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Ketiga jenis bahan bakar ini dihasilkan dari beberapa daerah di kawasan Asia Tenggara.


6. Pertanian Asia Tenggara

Di negara-negara Asia Tenggara, kecuali Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia, lebih dari 50% penduduk bekerja di bidang pertanian. Jenis tanaman yang diusahakan dibedakan menjadi tanaman pangan dan tanaman perdagangan.
1) Pertanian Tanaman Pangan
Tanaman pangan yang utama adalah padi. Padi ditanam di seluruh negara di Asia Tenggara, kecuali Singapura. Negara penghasil padi yang utama, yaitu Indonesia, Thailand, Myanmar, dan Vietnam. Bahkan, hasil padi dari Thailand, Myanmar, dan Vietnam diekspor.
Penanaman padi banyak dilakukan di kawasan Asia Tenggara karena faktor sebagai berikut.
  • Terdapat banyak dataran rendah yang rata seperti lembah sungai, delta, dan dataran pantai.
  • Curah hujan tahunan 1.500–3.000 mm.
  • Suhu udara tinggi (25–30°C).
  • Jenis tanahnya adalah aluvial dan bahan gunung api yang subur.
  • Pengairan cukup mudah.
  • Tersedia banyak tenaga kerja.

2) Pertanian Tanaman Perdagangan
Tanaman perdagangan utama di kawasan Asia Tenggara adalah karet dan kelapa sawit. Kedua jenis tanaman ini banyak diusahakan di negara Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sebagian besar karet dunia dihasilkan dari ketiga negara tersebut. Asia Tenggara memasok lebih dari 70% kebutuhan kelapa sawit dunia. Negara yang menghasilkan banyak kelapa sawit adalah Malaysia dan Indonesia. Kelapa sawit banyak ditanam di daerah Semenanjung Malaysia dan Sabah (Malaysia) serta Kalimantan dan Sumatra (Indonesia).

Tanaman perdagangan yang lain adalah tebu, kelapa, teh, abaka, dan jute. Kawasan Asia Tenggara menghasilkan sekitar 80% gula dunia. Negara Filipina adalah penghasil gula terbesar di Asia Tenggara. Daerah utama penghasil tebu adalah Dataran Tengah Luzon dan Kepulauan Visayan (Negros, Pane, dan Cebu) di Filipina dan Indonesia (Jawa, Kalimantan, dan Sumatra). Teh tumbuh subur di dataran tinggi yang berhawa sejuk dan cukup air. Teh banyak dihasilkan di Dataran Tinggi Cameron (Malaysia) dan Priangan (Jawa, Indonesia).

Kelapa tumbuh subur di daerah pantai yang panas dan lembap sepanjang tahun. Filipina adalah penghasil terbesar kelapa di Asia Tenggara. Kelapa banyak dihasilkan dari Kepulauan Visayan (Pulau Samar dan Cebu) di Filipina dan pantai barat Sumatra (Indonesia). Cebu menjadi pusat pengumpulan dan pemrosesan kopra (kelapa kering) yang utama.

Filipina menghasilkan abaka dalam jumlah besar di Asia Tenggara. Serat abaka digunakan untuk membuat tali. Jute tumbuh subur di daerah delta berawa di muara Sungai Irrawady, Myanmar. Serat jute banyak digunakan untuk membuat karung goni.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sumber Daya Alam Asia Tenggara (Sumber Daya Hutan, Laut, Tanah, Tambang, dan Pertanian di Asia Tenggara)"

Posting Komentar