Pengertian & Contoh Pasar Monopsoni | Ciri, Kelebihan, Kelemahan Pasar Monopsoni

Kelebihan dan Contoh Pasar Monopsoni

Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli. Jadi, dalam pasar ini jumlah penjualnya banyak, tetapi pembelinya hanya ada satu.
Contohnya: pasar sayuran di daerah terpencil, umumnya akan kesulitan menjual produknya ke tempat lain. Oleh karena itu, mereka terpaksa menjualnya ke seorang pedagang yang ada di daerah tersebut. Dengan demikian, pedagang yang hanya seorang itu menguasai pembelian sayuran di daerah tersebut.

Demikian juga halnya dengan peternak susu sapi perah yang hanya bisa menjual produknya ke koperasi terdekat. Koperasi menguasai pembelian susu karena memiliki fasilitas pengolah susu dan sudah memiliki jaringan pemasaran yang baik. Jadi, tidak ada jalan lain bagi peternak susu sapi perah kecuali menjualnya ke koperasi tersebut.

Pasar Monopsoni biasanya diartikan sebagai suatu keadaan ketika hanya terdapat seorang pembeli tunggal. Tentu saja harus ada dua pihak dalam transaksi jual beli, yaitu penjual dan pembeli. Monopsoni dikatakan ada, tidak hanya jika ada satu pembeli tunggal, tetapi juga jika ada lebih dari satu pembeli yang bertindak bersamasama seolah-olah mereka adalah pembeli tunggal. Jika semua perusahaan yang ada dalam pasar membeli barang atau jasa yang sama atau menggunakan faktor produksi yang sama, dan mereka bekerja sama dalam kegiatan pembelian serta menentukan harga beli yang sama, sebenarnya mereka bertindak sebagai suatu perusahaan, sehingga model pasar monopsoni dapat diterapkan.

Pasar monopsoni merupakan kebalikan dari struktur pasar monopoli, karena pasar ini merupakan bentuk pemusatan pembeli. Bentuk pasar monopsoni antara lain ditunjukkan oleh adanya permintaan dan pasar yang dikuasai oleh pembeli tunggal. Dalam monopsoni pembeli berhadapan dengan kurva penawaran yang mempunyai slope positif, tindakannya dapat menaikkan atau menurunkan harga. Umumnya bentuk pasar ini terdapat pada kalangan produsen dan jarang pada kalangan konsumen.

Beberapa contoh dari pasar monopsoni, yaitu sebagai berikut.
(a) Petani singkong menjual hasil panennya hanya kepada satu perusahaan keripik singkong.
(b) Peternak ayam potong menjual daging ayamnya hanya kepada penjual daging ayam tertentu atau ke Koperasi Peternakan. 

Contoh Pasar Monopsoni adalah peternakan ayam

Ciri-Ciri Pasar Monopsoni

Selengkapnya pasar monopsoni memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Hanya terdapat seorang pembeli.
2) Pembeli umumnya bukanlah konsumen yang akan langsung menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan hidup, melainkan pedagang atau produsen yang akan menjual kembali atau yang akan mengolah produk tersebut lebih dulu sebelum dijual.
3) Barang yang diperjualbelikan umumnya merupakan bahan mentah, seperti susu mentah, daun teh, sayur, dan lain-lain. Jadi, dalam pasar monopsoni tidak menjual barang jadi, seperti tv, sabun mandi, dan lainlain.
4) Tinggi rendahnya harga jual sangat ditentukan oleh keinginan pembeli.
 

Kelebihan dan Kelemahan Pasar Monopsoni

Pasar monopsoni mempunyai kelebihan dan kelemahan
Kelebihan pasar monopsoni adalah:
1) Kualitas produk akan terpelihara karena antarpenjual saling bersaing meningkatkan mutu. Bila mutu produk lebih jelek, ada kemungkinan tidak akan dibeli oleh monopsonis (pemegang monopsoni).
2) Para penjual akan berusaha berhemat dalam biaya produksi agar memperoleh untung lebih besar. Ini merupakan cara penjual mempertahankan mata pencahariannya agar tidak rugi, karena dalam pasar ini pembeli sangat berkuasa dalam menentukan harga.

Adapun kelemahan pasar monopsoni adalah:
1) Pembeli bisa menekan penjual seenaknya, terutama dalam penentuan harga.
2) Produk yang tidak sesuai dengan keinginan pembeli tidak akan dibeli dan bisa terbuang.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian & Contoh Pasar Monopsoni | Ciri, Kelebihan, Kelemahan Pasar Monopsoni"

Posting Komentar