4 Teori Upah Tenaga Kerja dan Penjelasannya

Upah merupakan balas jasa yang diterima tenaga kerja karena jasanya dalam proses produksi barang dan jasa. Tinggi atau rendahnya upah tergantung pada hukum permintaan dan penawaran pada pasar tenaga kerja. Secara teori, upah diberikan kepada tenaga kerja supaya mereka dan keluarganya dapat hidup secara layak. Pada sisi perusahaan, upah diberikan sebagai ongkos atau biaya produksi. Karena itu, bagi perusahaan upah yang diberikan tergantung dari kapasitas produksinya.

Apa saja Teori Upah Tenaga Kerja?

Agar Anda mendapatkan gambaran yang jelas mengenai upah dan pembentukan harga upah. Berikut ini akan disajikan beberapa teori yang menerangkan latar belakang terbentuknya harga upah tenaga kerja.

1) Teori Upah Normal

Teori upah normal atau disebut juga teori upah alami (natural wage) dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, upah yang wajar adalah pemberian upah yang didasarkan pada biayabiaya hidup dari keluarga pekerja, serta disesuaikan oleh kemampuan perusahaan. Biaya hidup keluarga pekerja meliputi kebutuhan minimal untuk hidup. Kesehatan, perumahan, dan fasilitas lain. Sedangkan kemampuan perusahaan tergantung pada kapasitas produksi dan hasil penjualan. Jika ada persaingan tenaga kerja yang ketat maka upah tenaga kerja akan menurun. Perubahan upah ini terjadi di sekitar batas minimum upah kerja.


2) Teori Upah Besi

Teori upah besi dikemukakan oleh Ferdinand Lasalle dari mazhab sosialis. Lasalle mengemukakan bahwa pengusaha akan menekan upah serendah-rendahnya untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Tentu saja sistem upah menempatkan posisi pekerja pada posisi yang lemah. Pekerja hanya akan menerima upah yang rendah untuk memenuhi kebutuhan hidup minimalnya. Dengan kondisi tersebut teori upah ini dikenal dengan teori upah besi. Untuk mengatasi hal tersebut, Lasalle menganjurkan kaum pekerja membentuk serikat pekerja.
 

3) Teori Dana Upah

Teori ini dikemukakan oleh John Stuart Mill. Menurut teori ini tingginya upah tergantung dari jumlah dana, yaitu modal yang disediakan perusahaan untuk pembayaran upah. Peningkatan jumlah tenaga kerja akan mendorong tingkat upah cenderung turun. Demikian juga, saat laba perusahaan menurun, dana yang tersedia untuk upah juga akan menurun.
 

4) Teori Upah Etika

Menurut kaum Utopis yaitu kaum yang mendambakan masyarakat yang ideal, upah diberikan secara ”etis”. Artinya, upah diberikan bukan hanya berdasarkan berapa besarnya upah, tetapi upah seharusnya bisa menjamin kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya. Karena itu, sebaiknya pengusaha memberikan tunjangan bagi keluarga pekerja.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "4 Teori Upah Tenaga Kerja dan Penjelasannya"

Posting Komentar