Teori Kesuburan Asli Tanah, Teori Perbedaan Kesuburan Tanah, Teori Letak Tanah, & Teori Harga Derivasi Tanah

Mengapa pemakaian faktor produksi tanah menimbulkan harga sewa? Untuk menjelaskan hal tersebut simaklah beberapa teori yang berkenaan dengan sewa tanah.

a. Teori Kesuburan Asli Tanah

Menurut kaum physiokrat, perubahan harga sewa tanah ditentukan oleh kesuburan asli tanah tersebut. Dengan kesuburan tanah yang asli tersebut tanah akan menghasilkan product net (hasil bersih) yang lebih banyak.

Teori Kesuburan Asli Tanah
Misalnya tanaman jagung yang ditanam di tanah yang subur, hasilnya pasti lebih melimpah daripada tanaman jagung yang ditanam di tanah yang gersang. Untuk itulah sebagian dari product net diberikan kepada pemilik tanah sebagai sewa tanah.

b. Teori Perbedaan Kesuburan Tanah

Teori perbedaan kesuburan dikembangkan oleh David Ricardo sekitar abad XIX. Lebih lanjut David Ricardo menyatakan bahwa terbatasnya tanah yang subur menimbulkan adanya perbedaan kesuburan tanah, sehingga muncul harga sewa.

Pertama kali pasti orang akan menggunakan tanah yang paling subur. Karena pertambahan penduduk dan perluasan produksi maka lahan-lahan tanah yang kurang subur pun akan digunakan juga.
Pada kenyataannya, hasil produksi tanah yang subur dan kurang subur jelas berbeda. Bidang tanah yang subur akan menghasilkan lebih banyak dari tanah yang kurang subur. Karena perbedaan kesuburan tanah itulah, maka sewa tanah tersebut juga berbeda, tanah yang subur akan mendapat harga sewa lebih tinggi. Perbedaan sewa ini sering disebut differential rent sehingga teori ini lebih dikenal dengan teori differential rent.


c. Teori Letak Tanah

Seorang sarjana ekonomi Austria, von Thunen, menambahkan teori yang dikemukakan David Ricardo. Ia menambahkan bahwa perbedaan letak tanah ternyata juga berpengaruh pada perbedaan harga sewa tanah. Walaupun kesuburan sama, tetapi jika letak tanah lebih dekat dengan pasar atau jalan raya ternyata harga sewanya lebih besar. Hal ini, karena jarak yang jauh menyebabkan ongkos angkut hasil produksi lebih mahal.

Teori Letak Tanah
Selain itu, letak tanah yang strategis memungkinkan lebih banyak peluang untuk mengembangkan usaha. Hal tersebut menyebabkan letak tanah yang strategis lebih banyak dibutuhkan sehingga harga sewanya lebih tinggi.

d. Teori Harga Derivasi Tanah

Teori derivasi tanah mengemukakan bahwa perubahan harga sewa tanah lebih banyak ditentukan oleh perubahan permintaan barang yang dihasilkan tanah tersebut sebagai input produksi. Misalnya saja saat harga kedelai naik, maka petani akan terdorong untuk meningkatkan produksi kedelainya dengan menambah lahan kedelai. Penambahan permintaan terhadap hasil produksi tanah tersebut menyebabkan harga sewa tanah akan naik.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Teori Kesuburan Asli Tanah, Teori Perbedaan Kesuburan Tanah, Teori Letak Tanah, & Teori Harga Derivasi Tanah "

Posting Komentar