Pengertian dan Contoh Danau Vulkanik, Tektonik, Vulcano, Pelarutan, Ladam, Glasial | Fungsi dan Manfaat Danau | Faktor Penyebab Rusaknya Danau

Danau yaitu kumpulan genangan air yang cukup luas dan dikelilingi oleh daratan. Arti lain danau adalah sebagian permukaan bumi (daratan) yang berbentuk cekungan dengan ukuran relatif luas yang merupakan tempat penampungan air yang berasal dari air hujan, sungai, air tanah, dan mata air. Terdapat beberapa danau yang ukurannya sangat besar sehingga dinamakan laut pedalaman. Air danau biasanya berbeda dengan air laut yang asin, air danau segar dan rasanya tidak asin. Namun, memang terdapat beberapa danau yang airnya menguap ketika terkena panas matahari sehingga air yang tersisa terasa sangat asin.

     Danau juga dapat diartikan sebagai sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas dan dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat digunakan sebagai sarana rekreasi, dan olahraga. Kebanyakan danau adalah air tawar dan banyak terdapat di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas.Finlandia dikenal sebagai “Tanah Seribu Danau” dan Minnesota dikenal sebagai “Tanah Sepuluh Ribu Danau”. Sekitar 60% danau dunia terletak di Kanada.

Macam-Macam Danau berdasarkan proses terjadinya / terbentuknya danau:
a) Danau vulkanik, yaitu danau yang terbentuk pada lubang kepundan atau kaldera gunungapi. Air hujan mengisi lubang kepundan atau kaldera, sehingga terbentuklah danau. Danau tipe ini sangat berbahaya jika gunungapinya masih aktif. Jika akan terjadi letusan, maka air danau akan meresap menuju magma dan akan menambah kekuatan letusan. Selain itu, jika dinding kawah jebol, maka akan terjadi banjir yang besar dengan kecepatan tinggi atau banjir bandang. Karena itulah dibuat terowongan untuk mengurangi volume air danau. Contoh danau vulkanik ini diantaranya Danau Gunung Batur, dan Gunung Galunggung.
Danau Batur terbentuk karena proses vulkanik - danau vulkanik
b) Danau tektonik, yaitu danau yang terbentuk karena adanya gerakan tektonik sehingga terbentuk cekungan-cekungan akibat patahan dan lipatan. Contohnya: Danau Tempe, Danau Tondano, Danau Towuti di Sulawesi, Danau Maninjau, Danau Takengon, dan Danau Singkarak di Sumatera.
c) Danau Tektovulkanik / vulcano-tectonik, yaitu danau yang terbentuk karena gabungan proses vulkanik dan tektonik. Patahan atau depresi terjadi pada bagian permukaan bumi pasca letusan. Dapur magma yang telah kosong menjadi tidak stabil, sehingga terjadi pemerosotan atau patah. Cekungan akibat patahan tersebut kemudian diisi oleh air. Contohnya, Danau Toba di Sumatera.
Contoh Danau Tektovulkanik - vulcano-tectonik - Danau Toba
d) Danau pelarutan (solusional), yaitu danau yang terbentuk karena proses pelarutan pada bentuklahan negatif atau berada di bawah ratarata permukaan setempat. Peristiwa ini terjadi di daerah kapur (karst) oleh air hujan yang mengandung CO2. Bentuklahan yang negatif pada daerah karst (pegunungan kapur) antara lain doline. Doline adalah ledokan atau lubang yang berbentuk corong pada batugamping atau batu kapur dengan diameter dari beberapa meter saja sampai1 km dengan kedalaman dari beberapa meter sampai ratusan meter.
e) Danau ladam atau tapal kuda (oxbow lake) terbentuk akibat proses pemotongan saluran sungai meander secara alami dan ditinggalkan oleh alirannya. Sungai tersebut terputus dari sungai induknya dan sumber air yang diperoleh hanya dari air hujan. Besar danau bervariasi sesuai dengan ukuran sungai yang membentuknya.
f) Bendungan atau Waduk
    Bendungan atau waduk, yaitu danau yang sengaja dibuat manusia dengan cara membendung aliran
sungai. Waduk dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan irigasi dan pembangkit tenaga listrik. Selain itu, dengan dibangunnya waduk maka air dapat diatur sesuai keperluan, misalnya pada musim hujan, sebagian air disimpan dan pada musim kemarau air bendungan dialirkan untuk mengairi sawah, dan berbagai keperluan lainnya. Contohnya waduk Jatiluhur, Waduk Cirata, Waduk Saguling, Karangkates, Gajahmungkur, dan lain-lain.
Waduk - Macam-Macam Danau berdasarkan proses terjadinya - terbentuknya danau
g) Danau karst atau dolina terbentuk karena terjadinya proses pelapukan kapur yang menyebabkan terbentuknya daerah-daerah cekungan yang kedap air sehingga dapat menampung air. Beberapa contoh danau karst dapat dijumpai di Indonesia, antara lain danau-danau yang berada di wilayah Gunung Kidul, Jogjakarta.
h) Danau laguna atau haff terbentuk karena terjadinya proses pengendapan materi yang terbawa arus sungai di daerah sekitar pantai, sehingga arus sungai terbendung dengan laut bebas dan membentuk genangan air yang merupakan campuran air tawar yang dibawa sungai dengan air laut. Danau laguna jarang dijumpai di Indonesia.
i) Danau glasial, terbentuk karena terjadinya proses pencairan es (gletser) sehingga air mengalir dan tertampung pada suatu daerah cekung dan membentuk genangan air. Danau glasial tidak ada di Indonesia, namun dapat ditemukan di beberapa wilayah Amerika Serikat.

Fungsi danau adalah sebagai berikut:
(1) sebagai sumber bendungan;
(2) sebagai sumber air tawar;
(3) sumber pembangkit tenaga listrik; dan
(4) sarana rekreasi dan objek pariwisata.

Danau terbesar di dunia adalah Laut Kaspia dengan luas permukaan 394.299 km². Danau air tawar terbesar, dan kedua terbesar adalah Danau Superior dengan luas permukaan 82.414 km². Adapun danau terdalam adalah Danau Baikal di Siberia, dengan kedalaman 1.741 meter (5.712 kaki), Sementara danau tertinggi yang dapat dinavigasi adalah Danau Titicaca, pada ketinggian 3.821 m di atas permukaan laut, ia juga merupakan danau terbesar kedua di Amerika Selatan. Sedangkan danau terendah di dunia adalah Laut Mati yang memiliki ukuran 1.302 kaki di bawah permukaan laut, laut mati juga merupakan danau yang memiliki konsentrasi garam paling tinggi.

Manfaat Danau dan Pelestariannya
    Danau dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, seperti untuk irigasi, pembangkit tenaga listrik, suplai air minum penduduk perkotaan, perikanan, irigasi, pembangkit tenaga listrik dan pariwisata. Danau juga dapat digunakan untuk penampungan luapan air hujan di daerah aliran sungai, sehingga dapat digunakan untuk mengurangi bahaya banjir. Adapun untuk melestarikan danau antara lain dapat dengan cara tidak membuang sampah dan limbah di danau serta reboisasi di bagian hulunya.

Faktor-faktor penyebab rusaknya danau adalah:
(1) Proses sedimentasi yang dihasilkan dari endapan-endapan hasil erosi.
(2) Penguapan yang lebih besar daripada jumlah air yang masuk sehingga air danau berangsur-angsur habis.
(3) Gerakan tektonisme yang dapat mengubah aliran sungai yang masuk ke danau.

Baca juga:

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian dan Contoh Danau Vulkanik, Tektonik, Vulcano, Pelarutan, Ladam, Glasial | Fungsi dan Manfaat Danau | Faktor Penyebab Rusaknya Danau"

Posting Komentar