Seperti halnya peninggalan corak Hindu yang banyak meninggalkan candi, corak Buddha pun sama banyaknya meninggalkan bangunan-bangunan candi. Candi pada agama Buddha pada umumnya hanya berfungsi sebagai tempat pemujaan bagi raja. Pada candi biasanya terdapat patung Buddha. Candi Buddha pada umumnya terdiri dari tiga tingkatan, yaitu:
- Kamadatu (bagian dasar), artinya manusia masih dalam rahim ibu.
- Ruipadatu (bagian tengah), artinya kehidupan manusia di dunia.
- Arupadatu (bagian atas), artinya kehidupan nirwana.
artinya lukisan timbul pada dinding. Adapun candi-candi peninggalan yang bercorak Buddha di antaranya adalah:
a. Candi Sewu
Candi ini didirikan atas perintah Raja Indra dari Keluarga Syailendra untuk menghormati Manjuri. Komplek Candi Sewu terdiri atas Candi Induk dengan 250 buah Candi Perwara yang tersusun atas empat baris. Pada pintu candi ini terdapat arca Awarapala.
b. Candi Borobudur
Candi ini didirikan pada 770 M oleh Raja Wisnu dari Dinasti Syailendra dan selesai pada 842 M pada masa Dinati Samaratungga. Tinggi candi ini 42 m dengan tiga tingkatan. Pada candi ini terdapat relief sepanjang 4 km dan meliputi empat bagian besar, yaitu:
Baca juga:
a. Candi Sewu
Candi ini didirikan atas perintah Raja Indra dari Keluarga Syailendra untuk menghormati Manjuri. Komplek Candi Sewu terdiri atas Candi Induk dengan 250 buah Candi Perwara yang tersusun atas empat baris. Pada pintu candi ini terdapat arca Awarapala.
b. Candi Borobudur
Candi ini didirikan pada 770 M oleh Raja Wisnu dari Dinasti Syailendra dan selesai pada 842 M pada masa Dinati Samaratungga. Tinggi candi ini 42 m dengan tiga tingkatan. Pada candi ini terdapat relief sepanjang 4 km dan meliputi empat bagian besar, yaitu:
- Karmawibhangga
- Lalitavistara
- Awadana
- Jakata
Baca juga:
0 Response to "Peninggalan Sejarah yang Bercorak Agama Buddha (Tingkatan Candi Buddha | Kamadatu, Ruipadatu, Arupadatu)"
Posting Komentar