Islam Pada Masa Nabi Muhammad Saw, Khulafaur Rasyidin, Dinasti Umayyah, dan Dinasti Abbasiyah

Pada abad ke-7 di Jazirah Arab muncul agama Islam yang disyiarkan oleh Nabi Muhammad saw. Islam tumbuh di kawasan Arab bagian tengah. Masa sebelum Islam ditandai ketidakpastian, sehingga disebut zaman jahiliyah atau masa kegelapan. Sejak kelahirannya, Islam berkembang di seluruh pelosok dunia.
 
1. Islam Pada Masa Nabi Muhammad saw.
    Pada tanggal 20 April tahun 571 M, di Kota Mekkah kawasan Arab bagian tengah, lahir seorang bayi bernama Muhammad. Muhammad adalah cucu dari Abdul Muthalib, seorang bangsawan suku Quraisy yang sangat disegani di Kota Mekkah. Ayah Muhammad yang bernama Abdullah telah wafat sejak Muhammad masih berada dalam kandungan. Sedang ibunya, Aminah wafat saat Muhammad berusia 6 tahun. Muhammad diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Setelah kakeknya wafat, beliau diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.
    Saat berusia 40 tahun, Muhammad yang sedang menyendiri di sebuah gua di Bukit Hira, kawasan Mekkah Utara didatangi malaikat Jibril yang mewahyukan pengangkatannya sebagai utusan Allah swt. Pengangkatan Muhammad saw. sebagai nabi dimulai sejak diturunkannya Surat Al Alaq, sedang pengangkatannya sebagai rasul dimulai sejak diturunkannya Surat al-Mudatsir. Sebagai nabi dan rasul Allah, Muhammad berkewajiban mengabarkan kebenaran kepada seluruh umat di dunia. Maka sejak saat itu, Nabi Muhammad saw. giat berdakwah untuk mengajak manusia agar memeluk Islam. Islam mengajarkan ajaran tauhid, yakni ajaran yang hanya menyembah Allah swt. dan melarang pemeluknya menyembah apa pun selain Allah.
    Pada mulanya, dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad saw. mendapat tentangan hebat dari kaumnya sendiri, yakni suku Quraisy. Karena hebatnya tantangan yang bahkan berujung pada ancaman pembunuhan, Nabi Muhammad saw. kemudian hijrah ke sebuah kota bernama Yastrib di sebelah utara Mekkah.
Islam Pada Masa Nabi Muhammad saw - Ilustrasi kedatangan Nabi Muhammad saw. di Yastrib (Madinah).
Tidak seperti suku Quraisy yang ada di Mekkah, penduduk Yastrib banyak yang bersedia memeluk agama Islam. Para penduduk Yastrib asli yang disebut kaum Anshar dan penduduk pendatang yang disebut kaum Muhajirin kemudian dipersaudarakan oleh Nabi Muhammad saw. Mereka pun mengangkat Nabi Muhammad saw. sebagai pemimpin. Sehingga pada tahun 622 M, Nabi Muhammad saw. tidak hanya sebagai utusan Allah, namun juga sebagai kepala negara Yastrib yang kemudian namanya diubah menjadi Madinah. Sejak saat itu, dimulailah pemerintahan Daulah Islamiyyah (negara Islam) pertama di dunia. Sejak saat itu Islam berkembang dengan sangat cepat. Pada tahun 632 M, saat Nabi Muhammad saw. wafat hampir seluruh kawasan Arab telah memeluk agama Islam.
 
2. Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin
    Setelah Nabi Muhammad saw. wafat, posisinya sebagai nabi dan rasul tidak tergantikan. Namun, posisi Nabi Muhammad saw. sebagai kepala negara Daulah Islamiyyah dapat digantikan. Pengganti posisi Nabi Muhammad saw. sebagai kepala negara Daulah Islamiyyah kemudian disebut khalifah (wakil).
  1. Khalifah pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad saw. adalah Abu Bakar as-Shiddiq yang merupakan mertua Nabi Muhammad saw. Di bawah kepemimpinan-nya, seluruh jazirah Arab dapat dipersatukan di bawah Daulah Islamiyyah.
  2. Abu Bakar digantikan oleh Umar bin Khattab. Di bawah kepemimpinan Umar, Islam mulai menyebar ke luar kawasan Arab, yakni ke Persia dan Mesir, serta wilayah pantai Afrika.
  3. Khalifah selanjutnya adalah Usman bin Affan yang berhasil menyebarkan Islam ke Siprus, Rhodesia, dan Asia Tengah.
  4. Usman bin Affan digantikan oleh Ali bin Abu Thalib yang merupakan sepupu Nabi Muhammad saw.
Berakhirnya kepemimpinan Ali bin Abu Thalib menandai berakhirnya masa Khulafaur Rasyidin. Pada tahun 661 M, kepemimpinan Islam beralih kepada kaum Muawiyah atau yang lebih dikenal sebagai Bani Umayyah.
 
3. Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
    Sejak masa kepemimpinan Muawiyah bin Abu Sofyan, ibu kota Daulah Islamiyyah dipindahkan dari Madinah ke Damaskus. Selain itu, lingkar kepemimpinan diubah menjadi sistem turun-temurun ala kerajaan. Sejak saat itu, pemerintahan hanya dijabat oleh orang-orang dari keluarga Muawiyyah, yakni keluarga Umayyah. Maka, lahirlah Dinasti Umayyah dalam pola kepemimpinan Daulah Islamiyyah. Dinasti Umayyah berhasil mengembangkan wilayah Daulah Islamiyyah hingga ke Punjab di India dan Spanyol sehingga peradaban Islam mulai memengaruhi Eropa Barat.

Peta persebaran Islam dari Mekkah ke wilayah-wilayah sekitarnya sampai abad ke-8 M - Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin, Dinasti Umayyah, dan Dinasti Abbasiyah

4. Islam Pada Masa Dinasti Abbasiyah
    Pada tahun 750 M, Dinasti Umayyah digulingkan oleh keluarga keturunan Abbas bin Abdul Muthalib, paman dari Nabi Muhammad saw. Sejak saat itu, riwayat Dinasti Umayyah berakhir dan Daulah Islamiyyah kemudian dipimpin oleh keluarga Abbas yang oleh para ahli sejarah disebut Dinasti Abbasiyah. Sejak kepemimpinan beralih ke Dinasti Abbasiyah, ibu kota pun dipindahkan ke Bagdad. Pada masa kepemimpinan Dinasti Abbasiyah pengaruh Islam semakin meluas dan ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat. Orang-orang Islam mampu mengembangkan ilmu pengetahuan alam, matematika, dan filsafat yang kemudian menjadi sumber rujukan bagi para ilmuwan Eropa. (Sumber ref: Buku Sejarah)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Islam Pada Masa Nabi Muhammad Saw, Khulafaur Rasyidin, Dinasti Umayyah, dan Dinasti Abbasiyah"

Posting Komentar