Profil Negara Kamboja / Kampuchea / Cambodia (Ibukota, Perekonomian, Iklim, Batas, Bentang Alam Kamboja)

Profil Negara Berkembang Kamboja

Nama internasional : Republik Demokratik of Kampuchea
Nama resmi : Preah-reach-anach k Kampuchea
Ibukota Kamboja: Phnom Penh
Luas wilayah : 181.040 km²
Agama : Mayoritas Buddha (95%), selebihnya Islam, Kristen, Hindu, Animisme, bahkan Atheis
Suku bangsa : Khmer (mayoritas), Vietnam, dan Cina
Mata uang : Riel
Bahasa : Khmer (resmi) dan Prancis
Lagu kebangsaan : Nokoreach
Kemerdekaan : 17 April 1953 (Negara Kamboja pernah di jajah oleh Prancis)
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan : Perdana menteri
Mata Pencaharian sebagian besar penduduk: Petani

Berikut ini merupakan gambar bendera negara Kamboja:
gambar bendera kamboja


Letak dan Luas Kamboja
Secara astronomis Kamboja terletak pada 10°LU–15°LU dan 102°BT-108°BT.  Titik terendah (0 m dpl) berada di Teluk Thailand dan titik tertinggi (1.810 m dpl) berada di Phnum Aoral. Kamboja terletak di barat daya Semenanjung Indo - Cina yang berbatasan dengan Laos (utara), Vietnam (timur dan selatan), Luas wilayah Kamboja adalah 181.300 km².

Batas-Batas Negara Kamboja

Wilayah Kamboja berbatasan dengan negara-negara lain, yaitu:
  • sebelah timur berbatasan dengan Vietnam
  • sebelah barat berbatasan dengan Thailand
  • sebelah utara berbatasan dengan Thailand dan Laos
  • sebelah selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

Keadaan Iklim Negara Kamboja

Kamboja beriklim tropis dengan musim kemarau (bulan November - Mei) membawa pengaruh angin musim timur laut.
Pada bulan Januari, sebagian besar daerahnya menerima curah hujan kurang dari 50 mm.
Pada bulan Juni - Oktober, angin bertiup dari laut. Curah hujan tertinggi di daerah Pegunungan Gajah dan Pegunungan Cardamon, yaitu 2.050 mm per tahun, sedangkan curah hujan terendah terdapat di daerah Dataran Besar Tonle Sap, yaitu 1.525 mm per tahun. Suhu rata-rata tahunan berkisar antara 21°C - 35°C.


Bentang Alam Negara Kamboja
Wilayah Kamboja bagian tengah merupakan dataran rendah alluvial yang disebut Dataran Besar Tonle Sap. Dataran rendah tersebut dikelilingi oleh rangkaian pegunungan antara lain:
  • Pegunungan Dangrek (Phanom Dang Raek) di sebelah utara
  • Pegunungan Cardamon di sebelah barat
  • Plato Batanokini dan Plato Mondol Kini, di sebelah timur.
Barisan pegunungan tersebut memiliki ketinggian antara 750-900 m, puncak tertinggi adalah Gunung Phnum Aoral (1.771 m) yang terletak di Pegunungan Cardamon.
Sungai utama yang terdapat di Kampuchea adalah Sungai Mekong dengan anak sungainya Sungai Tonle Sap, sungai ini merupakan sungai terpanjang yang mengalir dari negara Laos melewati Kampuchea kemudian memasuki Vietnam.


Mayoritas daratan Kamboja adalah berupa dataran rendah yang dilalui banyak sungai besar dan kecil. Kondisi tanahnya yang subur menjadikan negeri ini sebagai salah satu penghasil beras terbesar di Asia Tenggara, di samping memiliki hutan yang cukup luas. Kamboja mempunyai danau terluas di Asia Tenggara yang disebut Danau Tonle Sap.


Dilihat dari topografinya, bagian pinggir wilayah Kampuchea terbentuk oleh sejumlah pegunungan, seperti Pegunungan Dong Rak di Utara, Pegunungan Cardamon di Barat, serta Plato Rotanokiri dan Plato Mondol Kiri di Timur. Daerah pantai yang berupa tanah bebatuan berada di sepanjang Teluk Siam. Selain itu, di bagian tengah Kampuchea terdapat Danau Tonle Sap, salah satu danau terluas di wilayah Asia Tenggara.

Perekonomian Negara Kamboja / Kampuchea

Ekonomi negara Kamboja ini bertumpu pada sektor pertanian. Pertanian di Kamboja didominasi oleh pertanian padi di daerah sepanjang Sungai Mekong dan di sekitar Danau Tonle Sap. Komoditas pertanian lain yang dihasilkan dalam jumlah terbatas, antara lain jagung, buncis, dan tembakau. Kamboja tidak memiliki industri besar. Industri kecil yang ada di negeri ini, antara lain industri semen, industri daging, industri kayu, dan industri rokok
 

1) Sektor Pertanian
Kamboja merupakan negara agraris dengan hasil pertanian yang utama adalah padi di daerah sepanjang Sungai Mekong dan Danai Tonle Sap. Hasil pertanian lainnya adalah jagung, lada, umbi-umbian, sayuran, tembakau, gula, kedelai, dan buah-buahan.

2) Sektor Pertambangan
Sektor pertambangan menghasilkan mineral utama seperti: emas, besi, batu bara, dan timah.

3) Sektor Perdagangan
Ekspor utama Kamboja adalah karet, beras, lada, dan kayu, sedangkan impor utama adalah bahan makanan, mesin-mesin, obat-obatan, tekstil, pupuk, peralatan listrik, dan bahan kimis. Komoditas perdagangan yang dikembangkan oleh Kampuchea adalah hasil-hasil alam, seperti karet alam, beras, kayu, dan lada. Adapun hasil-hasil tambang masih dalam taraf untuk memenuhi kebutuhan domestik.

4) Sektor Pariwisata
Salah satu daya tarik bagi wisatawan adalah kuil Angkor Wat yang termasuk salah satu keajaiban dunia, berada di kaki Gunung Dongkrak. Kamboja sebenarnya kaya akan potensi pariwisata. Akan tetapi, kondisi politik dan keamanan yang belum stabil membuat negara ini belum mampu mengembangkan potensi tersebut lebih lanjut. Salah satu objek wisata terkenal yang telah dikembangkan sebagai objek wisata adalah kuil Angkor atau Angkor Wat yang merupakan kuil terbesar di Kampuchea.

5) Sektor Perhubungan
Kamboja mempunyai bandara internasional di Pochentong, serta mengandalkan jaringan kereta api dalam melakukan aktivitas transportasi darat. Untuk transportasi sungai, masih mengandalkan perahu dayung dan ferry.



6) Sektor Industri
Kamboja memiliki beberapa sumber mineral, seperti batu bara, fosfat, bijih besi, emas, dan tembaga. Kampuchea juga memiliki banyak hasil pertanian sehingga memunculkan usaha-usaha penggilingan padi, pengolahan kayu, tekstil, dan berbagai kerajinan tangan.

Penduduk / Suku Bangsa Kamboja

Mayoritas penduduknya beragama Budha (88,5%); Islam (2,4%); lain-lain (9,2%). Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Khmer, bahasa Perancis, dan Inggris yang digunakan oleh kaum terpelajar. Satuan mata uangnya adalah Riel Kampuchea (KHR). Pendapatan per kapita penduduk pada tahun 2004 sebesar $2.189.

Pertambahan penduduk 2,6% per tahun, dengan kepadatan penduduknya 74 orang/ km². Kelompok etnis utama di Kamboja adalah orang Khmer yang mencakup lebih dari 88% penduduk negeri ini dengan mata pencaharian utama bertani. Penduduk lain terdiri atas beberapa kelompok etnis Asia lain, termasuk kelompok Melayu Caham dan sukusuku bangsa primitif, yakni orang Khmer Loeu yang terdiri atas orang Jarai, Rhade, Stieng, Kui, Pear, dan Saoch.

Penduduk di Kamboja, belumlah berkembang dengan baik, mengingat situasi negeri yang belum stabil dari konflik politik yang berkepanjangan. Penduduk yang bebas buta huruf (tahun 2003) baru 45%.


Sejarah dan Bentuk Pemerintahan Negara Kamboja

Indo Cina yaitu bagian timur jazirah tenggara terdiri atas negara-negara Vientiane, Kamboja, dan Laos. Sebelum Perang Dunia II, bagian negara-negara ini menjadi jajahan Perancis. Tetapi perkembangan setelah Perang Dunia II, sebagai akibat perjuangan kemerdekaan dari penduduk di negara-negara ini terbentuk tiga negara, yang masingmasing mempunyai masalahnya sendiri-sendiri sebagai negara. Keadaannya semenjak merdeka benar-benar tidak menguntungkan. Negeri ini selalu dirundung peperangan. Jutaan manusia telah menjadi korban keganasan perang. Republik Rakyat Cina dan Rusia berpengaruh besar pada negara Kampuchea.

Pemerintahan Kamboja menggunakan sistem komunis yang khusus. Partai komunis menggunakan lembaga administrasi publik untuk pemerintahan negara. Partai komunis atau Partai Revolusioner Rakyat Khmer (KPRP) merupakan satu-satunya organisasi politik legal. Sebagai kepala negara adalah presiden dewan negara, sedangkan kepala pemerintahannya adalah ketua dewan menteri atau perdana menteri. Kampucha resmi berintegrasi dengan ASEAN pada 30 April 1999, dan menjadi negara di kawasan Asia Tenggara yang terakhir bergabung ke dalam ASEAN. Adapun nama resmi pemerintah yang berkuasa sekarang adalah Republik Rakyat Kampuchea yang beribu kota di Phnom Penh.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Profil Negara Kamboja / Kampuchea / Cambodia (Ibukota, Perekonomian, Iklim, Batas, Bentang Alam Kamboja)"

Posting Komentar