8 Ciri-Ciri Globalisasi Lengkap dengan Penjelasannya

Ciri-Ciri Globalisasi

Apa yang menentukan bahwa seseorang itu disebut orang India dan seseorang yang lain disebut orang Italia? Tentu kita dapat menjawab bahwa memang ia tinggal di wilayah India atau di wilayah Italia. Dengan demikian, letak geografis tempat seseorang itu hidup merupakan identitas asal dari orang yang bersangkutan. Namun, dengan datangnya globalisasi sebutan bagi orang India maupun orang Italia itu menjadi tidak begitu berarti lagi karena semua orang hidup dalam satu kawasan global. Apakah sebenarnya ciri-ciri globalisasi itu?

1. Adanya Keterbukaan di Berbagai Bidang
Globalisasi identik dengan era keterbukaan. Keterbukaan di berbagai bidang yang terjadi pada masa globalisasi ini tidak lepas dari adanya kemajuan dalam bidang informasi dan komunikasi. Melalui berbagai media massa, peristiwa sekecil apa pun dapat segera dideteksi. Peristiwa penindasan, kekejaman, dan kesewenang-wenangan yang terjadi di berbagai belahan dunia pun dapat segera diketahui.
Era keterbukaan juga ditandai dengan kebebasan mengungkapkan pikiran dan pendapat baik secara lisan maupun tulisan. Melalui kecanggihan teknologi yang mengiringi proses globalisasi, seseorang dapat dengan mudah melakukan itu semua. Seseorang dapat secara bebas mengungkapkan pendapatnya melalui koran, majalah, jurnal, bahkan internet. Seseorang juga dapat menyampaikan rasa ketidakpuasannya atas suatu kebijakan secara terbuka, asalkan ia mampu mempertanggungjawabkannya.

2. Meningkatnya Interaksi Budaya Antarbangsa / Menipisnya Batas-Batas Negara
Dalam era globalisasi hubungan atau interaksi budaya antarnegara akan semakin meningkat. Melalui perkembangan media massa (televisi, koran, dan internet). Kamu akan mudah mengenal budaya bangsa lain. Misalnya dalam bentuk film, musik, cara berpakaian, makanan, dan kebiasaan hidup mereka. Budaya bangsa lain yang dianggap bagus, modern, dan sesuai dengan zaman akan mudah ditiru. Tidak mengherankan apabila banyak anak-anak muda yang cara berpakaiannya meniru perkembangan mode di Paris atau New York.
Budaya nasional yang sebenarnya bernilai tinggi dianggap kuno, tidak praktis, dan ketinggalan zaman. Saat ini kegiatan berskala internasional seperti piala dunia semakin sering dilaksanakan. Kegiatan pariwisata (turisme) pun meningkat dan semakin banyak perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain.

Kemajuan teknologi membuat batas-batas negara semakin tipis. Keterbatasan ruang dan waktu dapat diatasi melalui kemajuan teknologi komunikasi. Dengan media seperti, telepon, handphone, dan internet kita dapat berkomunikasi dengan warga di negara lain tanpa bertatap muka langsung. Kita dapat mengetahui perkembangan situasi dan kondisi terkini suatu negara melalui internet. Dengan demikian, kemajuan teknologi membuat batasbatas negara tidak lagi menjadi hambatan dalam berinteraksi.

3. Meningkatnya Ketergantungan Ekonomi Antarbangsa
Globalisasi ekonomi disebut pula sebagai era pasar bebas. Globalisasi ekonomi mencakup beberapa bidang, di antaranya bidang pembiayaan, tenaga kerja, jaringan informasi, dan perdagangan. Dalam globalisasi ekonomi, perdagangan internasional akan semakin meningkat. Suatu negara tidak harus memproduksi sendiri semua kebutuhannya. Negara tersebut bisa membeli dari negara lain dengan harga lebih murah. Akibatnya, pasar dan produksi ekonomi di setiap negara menjadi tergantung satu sama lain. Kegiatan ekonomi tidak terbatas pada skala nasional tetapi internasional. Misalnya, perusahaan Jerman bisa membuka pabriknya di Indonesia dan sebaliknya. Untuk meningkatkan perdagangan, bea ekspor dan impor dikurangi atau dihilangkan sama sekali. Negara yang bisa memproduksi barang dengan harga lebih murah tentu bisa menguasai pasar dunia. Contohnya negara Cina yang kini menjadi raksasa ekonomi baru selain Amerika Serikat.
Ciri Globalisasi - Meningkatnya Ketergantungan Ekonomi Antarbangsa
Arus globalisasi juga mempengaruhi perkembangan ekonomi di dunia. Saat ini kegiatan ekonomi dunia cenderung mengarah pada perdagangan bebas. Perdagangan ini terjadi karena tiap-tiap negara saling membutuhkan satu sama lain. Kebijakan perdagangan bebas pada era global muncul dengan disepakatinya General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) pada tahun 1947. Kesepakatan GATT ditujukan untuk mengatur tarif dan menghilangkan hambatan perdagangan. Melalui GATT, masyarakat dunia mencoba membentuk hukum yang selaras demi berlangsungnya pasar bebas. Selain itu, di kawasan regional juga muncul kesepakatan perdagangan bebas dalam kawasan tertentu, seperti NAFTA (Amerika Utara), APEC (Asia Pasifik), dan AFTA (Asia Tenggara).


4. Meningkatnya Wawasan Masyarakat Dunia
Globalisasi memungkinkan seseorang melakukan hubungan dengan warga negara lain. Hubungan ini menimbulkan proses saling mempengaruhi satu sama lain. Hal ini mengakibatkan terbukanya pengetahuan dan wawasan mereka tentang masyarakat dunia. Mereka beralih dari pola pikir sektoral lokal menuju pola pikir plural internasional. Artinya, seseorang atau negara melihat dirinya dalam ruang lingkup lebih luas.

5. Munculnya Liberalisme dalam Kehidupan Segala Bidang
Keadaan bebas tanpa batas pada era global menyebabkan munculnya paham liberalisme pada masyarakat dunia. Liberalisme dipahami sebagai proses pembebasan bagi sebagian besar orang untuk turut campur menentukan kegiatan ekonomi di negara lain. Liberalisme berlaku dalam segala bidang kehidupan, seperti ekonomi, sosial, politik, budaya, maupun pertahanan dan keamanan. Tidak mengherankan, jika beberapa perusahaan asing didirikan di Indonesia. Sistem politik di Indonesia juga dipengaruhi paham liberal.

6. Runtuhnya Kedaulatan Nasional
Ketika suatu negara mengintegrasi diri dalam sistem global, negara tersebut harus terbuka terhadap ekonomi, politik, dan sosial masyarakat global. Negara-negara tersebut bersaing berdasarkan kemampuan dan keterampilan dalam persaingan global. Akhirnya, kedaulatan nasional ikut terpengaruh atas hubungan antarnegara. Hal ini menyebabkan kedaulatan nasional suatu negara runtuh.

7. Terjadinya Transformasi Budaya
Globalisasi mempermudah interaksi antarnegara. Interaksi tersebut membuat negara saling mengenal kebudayaan masing-masing. Hasilnya setiap negara mengintegrasi unsur-unsur kebudayaan yang dirasa menguntungkan sehingga memunculkan kebudayaan baru. Dalam hal ini telah terjadi transformasi budaya yang memunculkan perubahan sikap, nilai, dan pola perilaku masyarakat.

8. Masalah Yang Sama Antarnegara
Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "8 Ciri-Ciri Globalisasi Lengkap dengan Penjelasannya"

Posting Komentar