Pengertian Globalisasi Menurut Ahli dan Secara Umum

Globalisasi sering diperbincangkan sebagian besar orang. Kenyataannya, globalisasi mempengaruhi segala bidang kehidupan. Misalnya, bidang ekonomi, ideologi, politik, sosial, dan budaya. Apakah makna globalisasi? Globalisasi merupakan terjemahan dari kata bahasa Inggris globalization. Globalization berasal dari kata globe yang berarti bumi atau dunia. Dengan demikian, globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses mendunia.


Pengertian Globalisasi Menurut Ahli

1. Menurut Prof. Selo Soemardjan, globalisasi adalah proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Sistem ini terbentuk ketika suatu kelompok masyarakat menjalin hubungan dengan kelompok masyarakat lain guna memenuhi kebutuhan. Dalam hubungan tersebut terjadilah proses globalisasi. Proses globalisasi menurut Selo Soemardjan telah berlangsung cukup lama. Proses ini terjadi dalam berbagai bentuk, seperti hubungan dagang, transformasi budaya, persebaran agama, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pengertian Globalisasi Menurut Ahli Prof. Selo Soemardjan
Prof. Selo Soemardjan merupakan Bapak Sosiologi Indonesia. Dia dilahirkan di Yogyakarta pada 23 Mei 1915. Riwayat pendidikannya sangat baik untuk ukuran masanya. Tahun 1934, ia masuk MOSVIA di Magelang. Pada 1954, ia mendapatkan gelar Ph.D. dari Universitas Cornell, Ithaca, New York. Pengabdiannya tidak hanya terpusat pada dunia sosiologi, namun ia terjun juga dalam dunia politik. Hal tersebut ditandai dengan sejumlah jabatan di pemerintahan yang ia pegang sejak 1935 sampai 1978.


2. Ulrich Beck, seorang sosiolog Jerman mengartikan globalisasi secara berbeda. Menurutnya, globalisasi menjadikan setiap negara mengalami deteritorialisasi, yaitu proses hilangnya batas teritorial. Globalisasi memungkinkan terjalinnya interaksi antarmasyarakat di negara berbeda melalui kecanggihan teknologi. Misalnya, perkembangan teknologi komunikasi seperti telepon, handphone, dan internet.

3. A. Giddens (1990), mendefinisikan globalisasi sebagai ‘intensifikasi hubungan sosial global yang menghubungkan komunitas lokal sedemikian rupa sehingga peristiwa yang terjadi di kawasan yang jauh dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi di suatu tempat yang jauh pula, dan sebaliknya. Dalam konteks ini, globalisasi juga dipahami sebagai sebuah proses (atau serangkaian proses) yang melahirkan sebuah transformasi dalam spatial organisation dari hubungan sosial dan transaksi ditinjau dari segi ekstensitas, intensitas, kecepatan dan dampaknya yang memutar mobilitas antarbenua atau antarregional serta jaringan aktivitas. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi.

4. Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi globalisasi telah membawa kita pada globalisme, yaitu sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu.

5. Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial. Setiap beberapa ratus tahun dalam sejarah manusia, transformasi hebat terjadi. Dalam beberapa dekade saja, masyarakat telah berubah kembali baik dalam pandangan mengenai dunia, nilai-nilai dasar, struktur politik dan sosial, maupun seni. Lima puluh tahun kemudian muncullah sebuah dunia baru.

6. J.A. Scholte (2002), berpendapat bahwa setidaknya ada lima kategori tentang pengertian globalisasi yang umum ditemukan dalam literatur. Kelima kategori definisi tersebut berkaitan satu sama lain dan kadangkala saling tumpang-tindih, namun masingmasing mengandung unsur yang khas.
a. Globalisasi sebagai Internasionalisasi
Dengan pemahaman ini, globalisasi dipandang sekedar ‘sebuah kata sifat (adjective) untuk menggambarkan hubungan antarbatas dari berbagai negara. Ia menggambarkan pertumbuhan dalam pertukaran dan interdependensi internasional. Semakin besar volume perdagangan dan investasi modal, maka ekonomi antarnegara semakin terintegrasi menuju ekonomi global di mana ekonomi nasional yang distingtif dilesap dan diartikulasikan kembali ke dalam suatu sistem melalui proses dan kesepakatan internasional.

b. Globalisasi sebagai Liberalisasi
Dalam pengertian ini, globalisasi merujuk pada sebuah proses penghapusan hambatanhambatan yang dibuat oleh pemerintah terhadap mobilitas antarnegara untuk menciptakan sebuah ekonomi dunia yang ‘terbuka’ dan ‘tanpa batas.

c. Globalisasi sebagai Universalisasi
Dalam konsep ini, kata global digunakan dengan pemahaman bahwa proses
‘mendunia’ dan globalisasi merupakan proses penyebaran berbagai objek dan pengalaman
kepada semua orang ke seluruh penjuru dunia. Contoh klasik dari konsep ini adalah
penyebaran teknologi komputer, televisi, internet, dan lain-lain.

d. Globalisasi sebagai Westernisasi atau Modernisasi
Globalisasi dalam konteks ini dipahami sebagai sebuah dinamika, di mana strukturstruktur sosial modernitas (kapitalisme, rasionalisme, industrialisme, birokratisme, dsb.) disebarkan ke seluruh penjuru dunia, yang dalam prosesnya cenderung merusak budaya setempat yang telah mapan serta merampas hak self-determination rakyat setempat.

e. Globalisasi sebagai Penghapusan Batas-Batas Teritorial
Globalisasi mendorong ‘rekonfigurasi geografis, sehingga ruang-sosial tidak lagi semata dipetakan dengan kawasan teritorial, jarak teritorial, dan batas-batas teritorial.’

Pada era milenium, kemajuan teknologi membuat sistem informasi dan komunikasi sangat cepat. Dengan kemajuan teknologi, setiap orang di belahan dunia dapat berkomunikasi secara intensif. Hal ini membuat batas-batas antarnegara semakin tipis. Oleh karena itu, globalisasi juga dapat diartikan sebagai sebuah proses terintegrasinya bangsa-bangsa di dunia dalam suatu sistem global yang melintasi batas-batas negara.

Pengertian Globalisasi Secara Umum

Apakah globalisasi itu?
Istilah globalisasi berasal dari kata global atau globe (globe bola dunia global mendunia). Berdasarkan akar katanya tersebut, dapat diartikan globalisasi sebagai suatu proses masuk ke ruang lingkup dunia.

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi lain.

Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan koeksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat

Globalisasi dapat dimaknai sebagai sebuah proses terintegrasinya bangsa-bangsa di dunia dalam sebuah sistem global yang melintasi batas-batas negara. Adanya globalisasi berpengaruh pada perubahan sosial di suatu tempat terhadap tempat yang lain.

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia. Hubungan antarbangsa dan antarmanusia tersebut dapat berupa hubungan dalam bidang perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk bentuk interaksi yang lain. Istilah globalisasi memiliki kesamaan dengan istilah internasionalisasi. Internasionalisasi mengandung pengertian hubungan yang melintasi batas-batas negara-negara. Hubungan internasional berlangsung dalam masyarakat internasional.

Globalisasi menggambarkan, bahwa warga dunia semakin menyatu. Mereka memiliki pola hubungan yang semakin erat. Kehidupan dunia seperti itu digambarkan sebagai desa yang mengglobal (global village). Dengan globalisasi seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terikat satu sama lain, mewujudkan suatu tatanan kehidupan baru dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi, dan budaya masyarakat.

Globalisasi merupakan perubahan global yang melanda seluruh dunia. Perubahan global ini mempunyai kekuatan dan kecepatan yang sangat kuat untuk mempengaruhi seluruh bangsa dan negara di dunia ini. Tak ada satu pun bangsa dan negara yang mampu menolak globalisasi. Globalisasi haruslah dihadapi sebagai kenyataan yang harus diterima. Globalisasi tidak hanya terjadi di bidang ekonomi, melainkan meliputi seluruh aspek kehidupan manusia, yaitu sosial, politik, teknologi, lingkungan, budaya, dan sebagainya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Globalisasi Menurut Ahli dan Secara Umum"

Posting Komentar