5 Teori Laba Usaha dan 4 Unsur dalam Laba Usaha

Di dalam pengelolaan perusahaan, kemampuan wirausaha sangat menentukan, sehingga keberhasilan atau maju mundurnya kegiatan usaha sangat bergantung pada kecakapan wirausaha. Wirausaha yang berhasil meningkatkan kemajuan usaha tercermin dengan semakin meningkatnya keuntungan perusahaan. Oleh karena itu, laba perusahaan merupakan bentuk imbalan yang harus diterima oleh seorang wirausaha.

Dalam kegiatan usaha, laba atau keuntungan ditentukan dengan cara mengurangi hasil penjualan yang diperoleh dengan berbagai biaya yang dikeluarkan. Dalam selisih antara penjualan dengan biaya, tentu akan terdapat tiga kemungkinan. Kemungkinan pertama, adalah penjualan lebih besar dari biaya, yang disebut untung. Kedua, penjualan lebih kecil dari biaya disebut rugi dan ketiga, penjualan sama dengan biaya disebut pulang pokok (impas).
 

Teori-Teori Laba Wirausaha

Berikut ini akan dibahas beberapa teori mengapa wirausaha berhak mendapat laba.
1) Teori Inovasi Menurut J.B. Schumpeter
Teori ini menjelaskan bahwa laba wirausaha timbul karena seorang wirausahawan harus lebih dinamis mengembangkan kegiatan usahanya. Wirausahawan harus mampu menghasilkan temuan-temuan baru sehingga dapat menghasilkan barang dan jasa yang baru. Dengan kemampuan tersebut jumlah penjualan semakin meningkat sehingga laba atau keuntungan bisa diraih.

2) Teori Nilai Lebih Menurut Karl Marx
Terciptanya laba pengusaha menurut Karl Marx disebabkan adanya pembayaran upah oleh wirausaha
kepada pekerja yang lebih rendah dibandingkan dengan prestasi yang diberikan oleh pekerja tersebut kepada perusahaan. Artinya, laba wirausaha itu berasal dari nilai lebih hasil kerja buruh yang tidak dibayarkan oleh wirausaha. Pekerja hanya menerima ganti rugi atas kegiatan yang dilakukannya dalam proses produksi. Selisih antara tingkat upah dengan tingkat prestasi inilah yang lambat laun secara kumulatif membentuk laba pengusaha. Misalnya tenaga kerja dengan nilai Rp5.000,00, hanya dibayar Rp4.000,00. Dan selisih sebesar Rp1.000,00 merupakan laba pengusaha.

3) Teori Keuntungan oleh Jean Baptiste Say
Menurut Say, tugas utama wirausaha adalah memimpin, mengelola, dan mengamati perusahaan.
Untuk tugas tersebut diterimanya upah pengusaha. Jika pengusaha tadi masih menyertakan modalnya
dalam perusahaan maka ia juga mendapat bunga modal.

4) Teori Risiko Usaha oleh Hawley
Teori ini mengemukakan bahwa wirausaha dalam mengelola perusahaan juga menanggung risiko. Untuk itu, dia juga berhak untuk memperoleh laba karena saat perusahaan gagal ia juga harus menanggung risiko rugi.

5) Teori Residu oleh David Ricardo
Teori ini menjelaskan bahwa wirausaha akan menerima laba jika ada kelebihan pendapatan. Kelebihan pendapatan dihasilkan dari pendapatan total dikurangi biaya total. Kelebihan pendapatan ini disebut sebagai laba atau keuntungan yang diterima wirausaha.
 

Unsur-Unsur Laba Wirausaha

Ada beberapa unsur dalam laba wirausaha, antara lain:
1) Upah Wirausaha
Upah diterima wirausaha karena kemampuannya dalam mengatur, memimpin, mengawasi, dan menjalankan perusahaan.
2) Bunga Modal
Bunga modal diterima wirausaha jika ia menanamkan modalnya dalam perusahaan.
3) Sewa Tanah
Jika seorang wirausaha juga merupakan pemilik tanah tempat usahanya, maka ia akan menerima sewa tanah.

Sewa tanah merupakan salah satu Unsur Laba Wirausaha
4) Premi Risiko
Premi risiko diterima wirausaha karena kemungkinan risiko usaha yang akan dihadapi saat perusahaan rugi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Teori Laba Usaha dan 4 Unsur dalam Laba Usaha"

Posting Komentar