3 Masalah Pokok Ekonomi Mikro dan Makro dan Contohnya (Oleh Paul A. Samuelson dan Richard Lipsey)

Masalah pokok ekonomi dihadapi oleh perorangan, keluarga, perusahaan, bangsa dan negara, bahkan dunia internasional mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Sebelum sampai kepada masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, terdapat inti masalah ekonomi. Inti masalah ekonomi muncul pada saat kebutuhan manusia yang tidak terbatas berhadapan dengan sumber daya atau faktor produksi yang terbatas. Kelangkaan, yang merupakan persoalan mendasar yang terdapat dalam setiap kehidupan masyarakat memunculkan tiga masalah pokok ekonomi berkaitan dengan bagaimana menentukan pilihan.

A. Masalah Pokok Ekonomi Mikro
    Paul A. Samuelson (2001), seorang ahli ekonomi dari Amerika mengemukakan tiga permasalahan pokok mikro yang dihadapi dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut.
1. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Berapa Banyak (What)?
    Pertanyaan tersebut mengarah pada jenis dan jumlah barang dan jasa yang harus diproduksi dalam perekonomian karena sumber daya (faktor produksi) bersifat langka. Tidak ada perekonomian yang dapat memproduksi barang dan jasa sebanyak yang diinginkan oleh semua anggota masyarakat. Tambahan satu barang atau jasa tertentu biasanya berarti penurunan barang dan jasa lainnya. Oleh karena itu, setiap masyarakat harus memilih secara tepat barang dan jasa apa yang harus diproduksi dan berapa banyak barang dan jasa diproduksi.
Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Berapa Banyak
      Masalah pokok ekonomi yang membutuhkan pemecahan di antaranya adalah barang apa yang akan diproduksi? Barang primer, sekunder, tertier atau ketiganya? Mana yang paling dibutuhkan? Berapa banyak dari masingmasing barang tersebut diproduksi? Dengan sumber daya yang tersedia produsen harus mampu memutuskan penggunaan barang tersebut untuk sumber daya. Contohnya terdapat sebidang tanah, digunakan untuk apa tanah tersebut? Apakah untuk bercocok tanam? Membangun rumah atau pabrik? Keputusan yang tepat dapat mengatasi beberapa masalah ekonomi dan menekan sedikit kemungkinan timbulnya masalah baru.

2. Bagaimana Barang dan Jasa Diproduksi dan Oleh Siapa (How)?
    Pertanyaan masalah ekonomi mikro yang ini mengacu kepada pilihan cara produksi dan pelaku produksi. Untuk menjawab pertanyaan ini diperlukan keberpihakan kepada mayoritas rakyat dengan tetap memerhatikan kemajuan ekonomi negara secara keseluruhan. Pilihan cara produksi meliputi jenis faktor produksi dan teknik produksi yang digunakan. Untuk pilihan faktor produksi, di negara yang kaya sumber daya tenaga kerja pilihan jatuh kepada produksi padat karya, yaitu memproduksi barang dan jasa dengan mengoptimalkan tenaga kerja (SDM). Adapun di negara yang kaya akan sumber daya modal, pilihan jatuh kepada produksi padat modal, yaitu memproduksi barang dan jasa dengan mengandalkan modal yang sangat besar. Begitu pula dalam hal pemilihan teknologi.
     Pertanyaan ini juga menyangkut teknik produksi yang diterapkan dan kemampuan mengombinasikan faktor-faktor produksi atau sumber daya alam yang ada di dalam proses produksi. Dengan keterbatasan sumber daya ekonomi yang tersedia para produsen harus mampu mengombinasikannya bahkan sampai kepada penentu pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam proses produksi.
Bagaimana Barang dan Jasa Diproduksi - Masalah Pokok Ekonomi Mikro
    Contohnya adalah dalam pengerjaan persawahan, di negara maju pilihan jatuh kepada teknologi modern (traktor mesin), sedangkan di negara berkembang pilihan jatuh kepada teknologi sederhana (cangkul atau bajak) atau teknologi madya (traktor tangan). Di samping itu, untuk pilihan “oleh siapa?”, kegiatan produksi sudah seharusnya diserahkan kepada rakyat mayoritas, sehingga semua orang berkesempatan untuk terlibat dalam kegiatan produksi dan menikmati hasil produksi.

3. Untuk Siapa Barang dan Jasa itu Diproduksi (for Whom)?
    Pertanyaan yang merupakan pertanyaan terpenting dalam memecahkan masalah pokok ekonomi. Sekali lagi diperlukan keberpihakan kepada mayoritas rakyat dengan tetap memerhatikan kemajuan ekonomi negara secara keseluruhan. Barang dan jasa yang diproduksi harus merupakan kebutuhan utama serta terjangkau oleh daya beli mayoritas rakyat. Ketiga masalah di atas termasuk ke dalam ruang lingkup ekonomi mikro. 
Untuk Siapa Barang dan Jasa itu Diproduksi (for Whom)?
     Pertanyaan ekonomi mikro yang ini menyangkut masalah untuk siapa atau lapisan masyarakat yang mana yang menikmati barang dan jasa yang diberikan. Apakah setiap warga negara mendapat bagian yang sama atau berbeda? Apakah pendapatan nasional telah diretribusikan secara adil? Apakah proyek tertentu perlu dilaksanakan agar setiap penduduk dapat mengonsumsinya? Semua pertanyaan tersebut menyangkut untuk siapa barang dan jasa diproduksi.

Pemecahan masalah ekonomi selain menyangkut masalah apa yang akan diproduksi (what), bagaimana cara memproduksi (how), dan untuk siapa barang diproduksi (for whom), juga harus dikaitkan dengan sistem ekonomi yang ada dan masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara.  Ketiga masalah pokok ekonomi mikro di atas, yaitu what, how, dan for whom bersifat fundamental dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya serta selalu dihadapi oleh setiap negara, baik negara sedang berkembang maupun negara yang sudah maju. Namun, tidak semua perekonomian dapat memecahkan ketiga masalah tersebut dengan cara yang sama. Kemungkinan-kemungkinan produksi setiap negara untuk memecahkan masalah-masalah pokok yang dihadapai oleh setiap negara tergantung dari sistem perekonomian yang dianut oleh masing-masing negara.


B. Masalah Pokok Ekonomi Makro
    Ahli ekonomi lain seperti Richard Lipsey (1992), menam bahkan beberapa permasalahan ekonomi yang lebih bersifat makro, yaitu sebagai berikut.
1. Tingkat Pengangguran dan Laju Inflasi
    Dengan mengambil pelajaran dari negara-negara maju di era depresi besar (Amerika Serikat, Perancis, dan Jerman), tingginya tingkat pengangguran dan laju infasi merupakan dua masalah besar yang biasanya dihadapi oleh sebuah perekonomian. Jika dalam jangka panjang kedua masalah tersebut tidak diatasi, biasanya akan berpengaruh terhadap aspek-aspek kehidupan yang lebih luas bukan hanya ekonomi, tetapi juga sosial politik, dan hukum. Untuk mengatasinya diperlukan intervensi kebijakan pemerintah yang tepat, baik melalui kebijakan Àskal maupun moneter.

2. Kapasitas Produksi
    Kapasitas produksi merupakan jumlah output yang dihasilkan suatu unit usaha. Kapasitas untuk menghasilkan komoditas dalam rangka memuaskan keinginan manusia berkembang pesat di beberapa negara, mengalami perlambatan, bahkan penurunan di beberapa negara lain. 
Masalah Pokok Ekonomi Makro Berkaitan dengan Kapasitas Produksi
 Kapasitas produksi ini tentu saja berkaitan dengan tingkat pendapatan nasional suatu negara. Tidak adanya peningkatan kapasitas produksi yang cukup, mencerminkan rendahnya pendapatan nasional. Jika demikian suatu negara akan mengalami berbagai hambatan dalam pembangunan ekonomi.

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "3 Masalah Pokok Ekonomi Mikro dan Makro dan Contohnya (Oleh Paul A. Samuelson dan Richard Lipsey)"