Pasar Persaingan Sempurna dan Tidak Sempurna (pengertian, bentuk, contoh, ciri-ciri, kelebihan & kelemahan)

Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli, sehingga harga tidak bisa ditentukan oleh masing-masing penjual/pembeli. Harga yang terbentuk merupakan harga yang benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Contoh pasar persaingan tidak sempurna yaitu para penjual buku, mereka menawarkan barang yang sejenis.
Pasar persaingan sempurna, yaitu pasar tempat interaksi antara permintaan dan penawaran terjadi dengan jumlah yang tidak terbatas.
pengertian, ciri, contoh, kelebihan, kelemahan Pasar persaingan sempurna

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna sebagai berikut.

  1. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak. Oleh karena itu, produsen atau konsumen tidak bisa memengaruhi harga pasar. Harga pasar terbentuk murni hasil interaksi permintaan dan penawaran. Produsen hanya bisa menerima harga pasar.
  2. Barang yang dijual bersifat homogen. Barang yang dihasilkan benar-benar sama dalam segala hal. Tidak terdapat perbedaan yang nyata di antara barang yang dijual.
  3. Pembeli maupun penjual bebas untuk keluar masuk pasar. Selama memungkinkan masih bisa mendapat keuntungan, baik penjual maupun pembeli boleh masuk ke dalam pasar.
  4. Informasi tentang pasar diketahui dengan sempurna. Penjual dan pembeli mengetahui dengan sempurna informasi mengenai harga jual, biaya produksi, kualitas barang, dan lain-lain.
  5. Bebas dari campur tangan pemerintah. Pemerintah tidak memiliki wewenang dalam menetukan harga di pasar karena harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar.
Dalam kenyataannya saat ini, pasar persaingan sempurna tidak pernah ada. Hal ini disebabkan asumsi-asumsi yang menjadi syaratnya sangat sulit untuk dipenuhi dalam kondisi saat ini. Namun, ada pasar yang mendekati pasar persaingan sempurna, di antaranya pasar ikan, pasar beras, pasar sayur-sayuran.

Struktur pasar persaingan sempurna memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan struktur pasar persaingan sempurna, yaitu sebagai berikut.
  1. Harga yang terjadi adalah harga pasar, yaitu harga yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
  2. Dari sisi produsen terdorong untuk melakukan efisiensi dan efektivitas dalam berproduksi karena tingginya persaingan.
  3. Persaingan terjadi secara sehat sehingga kegiatan ekonomi lebih bergairah.
  4. Barang atau komoditas yang diperdagangkan tersedia dalam jumlah banyak sehingga konsumen bebas melakukan pilihan.
  5. Penjual dan pembeli sama-sama memperoleh kepuasan yang maksimal.
Adapun kelemahan pasar persaingan sempurna, yaitu sebagai berikut.
  1. Keuntungan atau laba yang diperoleh penjual relatif lebih kecil karena tingginya persaingan dalam pasar.
  2. Inovasi terhadap barang menjadi terhambat karena hanya berkembang pada barang yang sejenis.

Bentuk pasar persaingan sempurna semacam itu hanya ada dalam teori saja, sedangkan dalam kenyataannya tidak pernah terjadi karena tidak akan ada barang yang dapat saling menggantikan secara sempurna. Selain itu barang-barang yang diperdagangkan di pasar selalu berbeda, mungkin karena merk, bentuk, letak, maupun harga. Jumlah pembeli dan penjual juga tertentu jumlahnya karena mereka mempunyai langganan sendiri.


Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar bukan persaingan sempurna, yaitu pasar yang tidak memenuhi ciri-ciri pasar persaingan sempurna. Jika seorang penjual dapat memengaruhi harga pasar, maka tempat penjual tersebut adalah pasar bukan persaingan sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar di mana jumlah pembeli lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penjualnya, sehingga pasar dikuasai oleh satu atau beberapa penjual saja.

Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna yaitu sebagai berikut.

  1. terdapat hambatan untuk memasuki pasar,
  2. pengetahuan pembeli tentang pasar terbatas,
  3. jumlah penjual sedikit,
  4. barang yang diperjualbelikan bermacam-macam.

Bentuk pasar yang termasuk pasar persaingan tidak sempurna, di antaranya:

a. Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah suatu pasar dengan hanya ada satu penjual yang menguasai pasar. Penjual ini menghasilkan barang yang tidak diproduksi penjual lain, sehingga bebas menentukan harga. Sekarang ini perusahaan atau penjual yang murni bersifat monopoli sangat jarang ditemui, karena di dalam pasar selalu ada persaingan. Contoh dari perusahaan yang memegang monopoli adalah Pertamina yang memegang monopoli pasar bahan bakar minyak di Indonesia dan PLN menguasai listrik di Indonesia.

Ciri-ciri pasar monopoli, antara lain:
  1. terdapat satu penjual dan banyak pembeli,
  2. harga ditentukan secara sepihak oleh penjual,
  3. tidak ada barang lain yang dapat menggantikan barang yang dijualbelikan dengan sempurna,
  4. ada halangan yang kuat bagi penjual baru untuk masuk dalam pasar.

Pasar Monopoli bisa dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
1) Monopoli alamiah
    Monopoli ini timbul karena faktor alam yang khas, maka daerah tersebut menguasai pasar penjualan barang-barang yang dihasilkan dari daerah tersebut. Contohnya, apel dimonopoli oleh Malang, karena buah apel banyak tumbuh di daerah Malang, Jawa Timur.
2) Monopoli masyarakat
    Monopoli ini timbul karena kepercayaan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, sehingga perusahaan tersebut mampu menguasai pasar.
3) Monopoli undang-undang
    Monopoli ini timbul karena adanya kebijakan atau peraturan pemerintah, misalnya hak paten, hak cipta, dan lain-lain.

Hambatan-hambatan yang sering terjadi pada pasar monopoli antara lain:
  1. penetapan harga serendah mungkin,
  2. adanya kepemilikan terhadap hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif,
  3. pengawasan yang ketat terhadap agen pemasaran dan distributor,
  4. adanya skala ekonomis yang sangat besar,
  5. memiliki sumber daya yang unik.

Penyebab timbulnya pasar monopoli antara lain:
  1. ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang,
  2. penggabungan dari berbagai perusahaan,
  3. adanya hak cipta atau hak paten atas hasil karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan.

Sama halnya dengan pasar persaingan sempurna, struktur pasar ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
  1. skala ekonomi yang menurunkan biaya produksi;
  2. keuntungan yang diperoleh produsen sangat besar;
  3. stabilitas perusahaan dapat tercapai.

Selain memiliki kelebihan, pasar monopoli juga memiliki kelemahan, di antaranya:
  1. terjadinya eksploitasi terhadap konsumen dengan penetapan harga yang semena-mena;
  2. konsumen tidak memiliki pilihan untuk membeli barang karena hanya ada satu penjual atau produsen;
  3. tidak adanya persaingan mendorong kegiatan ekonomi berjalan tidak sehat.

Untuk mengedalikan perilaku monopoli yang merugikan konsumen, pemerintah dapat melakukan kebijaksanaan sebagai berikut.
  1. Pengaturan melalui undang-undang anti monopoli, seperti Undang-Undang anti trust di Amerika Serikat.
  2. Pengaturan dan pengawasan terhadap segala bentuk kecurangan yang dilakukan produsen oleh pemerintah.

b. Pasar Duopoli

Pasar duopoli adalah pasar di mana penawaran suatu barang dikuasai oleh dua perusahaan. Contoh: penawaran minyak pelumas yang dikuasai oleh Caltex dan Pertamina.
Ciri-ciri pasar duopoli, yaitu:
  1. terdapat dua penjual dan banyak pembeli,
  2. harga ditentukan secara sepihak oleh kedua penjual baik dengan kesepakatan atau tidak.
Dalam pasar duopoli terdapat kelebihan dan kekurangan. Kelebihan pasar duopoli, yaitu sebagai berikut.
  1. Produsen dapat memperoleh keuntungan lebih besar.
  2. Perusahaan terdorong untuk melakukan inovasi terhadap barang yang dihasilkannya.
Adapun kelemahan dari pasar duopoli, yaitu sebagai berikut.
  1. Konsumen tidak memiliki kekuatan untuk menentukan harga.
  2. Produsen baru sulit untuk masuk ke dalam pasar.

c. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah bentuk pasar bukan persaingan sempurna tempat terdapatnya beberapa penjual yang menguasai pasar. Jadi, pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan atau penjual. Dalam pasar oligopoli biasanya satu perusahaan atau penjual yang menguasai sebagian besar pasar dan sebagian lagi beberapa perusahaan kecil.

Contoh pasar oligopoli adalah pasar jasa operator telepon seluler yang dikuasai oleh Telkomsel, Satelindo, dan Indosat. Contoh lainnya adalah pasar kendaraan bermotor yang dikuasai Honda, Suzuki, dan Yamaha.

Ciri-ciri pasar oligopoli, yaitu:
  1. terdapat beberapa penjual yang menguasai pasar;
  2. barang yang diperjualbelikan hampir sama, namun memiliki perbedaan dalam hal corak dan merek;
  3. terdapat hambatan bagi penjual baru yang masuk ke pasar untuk ikut bersaing;
  4. di antara para oligopolis terdapat satu penjual yang berperan sebagai pemimpin harga (price leader).

Contohnya, Aqua adalah price leader dalam pasar minuman mineral dengan menguasai pangsa pasar minuman mineral yang lebih besar.
Pasar oligopoli memiliki kelebihan sebagai berikut.
  1. Inisiatif produsen untuk meningkatkan kualitas dan inovasi hasil produksi.
  2. Jika terjadi perang harga melalui iklan, konsumen dapat mengambil keuntungan.

Adapun kelemahan dari pasar oligopoli, di antaranya sebagai berikut.
  1. Keuntungan yang diperoleh produsen relatif lebih kecil dibandingkan pada pasar monopoli dan duopoli.
  2. Jika produsen membentuk kerja sama, konsumen akan lebih banyak dirugikan dari sisi harga.
Jenis pasar oligopoli dapat ditemukan pada berbagai perusahaan, seperti perusahaan air mineral.

d. Pasar Monopsoni

Pasar monopsoni adalah bentuk pasar bukan persaingan sempurna dengan pasar dikuasai oleh satu pembeli. Contohnya adalah sebuah perusahaan membeli teh yang berkualitas kepada para petani secara langsung, kemudian perusahaan ini membujuk para petani agar menjual tehnya hanya kepada perusahaan tersebut dengan harga ditentukan oleh perusahaan sebagai pembeli. Walaupun perusahaan ini menentukan harga teh, namun tidak bisa menentukan harga jual karena terdapat perusahaan lain yang juga memproduksi barang yang sama.

e. Pasar Oligopsoni

Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar bukan persaingan sempurna dengan pasar dikuasai oleh beberapa pembeli. Masing-masing pembeli saling memengaruhi dalam menetapkan harga barang yang dibelinya.

f. Pasar Persaingan Monopolistis

Pasar persaingan monopolistis adalah bentuk pasar bukan persaingan sempurna tempat terdapatnya banyak penjual yang menawarkan barang yang sama, namun memiliki ciri khas masing-masing. Jadi, dalam pasar persaingan monopolistis barang yang diperjualbelikan sama, namun memiliki perbedaan dalam hal merek, model desain produk, aksesoris, dan lain-lain.
Contohnya adalah pasarhand phoneyang terdiri atas berbagai macam merek, model, ukuran, dan aksesorisnya, namun tetap memiliki kesamaan sebagai alat komunikasi.
Pasar persaingan tidak sempurna - pasar monopolistik
Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya merupakan pasar yang berada di antara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Unsur pasar monopoli terlihat dari adanya hak paten dari setiap produk yang dijual sehingga merek dagang mereka tidak boleh ditiru oleh perusahaan yang lain. Kemudian unsur persaingannya terlihat dari adanya persaingan dari barang yang dijual seperti dalam merek, kemasan, desain barang, ukuran, bahkan harga barang.

Ciri-ciri pasar persaingan monopolistis:
  1. Terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli.
  2. Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda. Contoh: sabun, pasta gigi, dan minyak goreng.
  3. Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu penjual yang akan menguasai pasar.
  4. Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar.
  5. Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan dan memengaruhi harga pasar.
  6. Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.

Struktur pasar persaingan monopolistik memiliki kelebihan sebagai berikut.
  1. Konsumen dapat melakukan pilihan terhadap berbagai jenis barang yang dihasilkan produsen.
  2. Konsumen dapat menikmati berbagai mutu, model, dan warna dari berbagai barang yang dihasilkan produsen.
  3. Inovasi dalam menghasilkan dan menciptakan produk lebih berkembang.

Kelemahan pasar persaingan monopolistik, yaitu sebagai berikut.
  1. Perusahaan mendapatkan keuntungan yang kecil jika dibandingkan pasar monopoli, duopoli, dan oligopoli.
  2. Perusahaan yang tergolong kecil, eÀsiensi dalam produksinya lebih rendah.
  3. Biaya yang tinggi harus dikeluarkan produsen, terutama untuk promosi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pasar Persaingan Sempurna dan Tidak Sempurna (pengertian, bentuk, contoh, ciri-ciri, kelebihan & kelemahan)"

Posting Komentar