20 Peristiwa Penting Orde Baru (yang Terjadi Sepanjang ORBA)

Peristiwa Penting Sepanjang Orde Baru - Orde Baru bertakhta dalam kehidupan bangsa Indonesia selama 32 tahun. Mengapa Orde Baru bisa tumbang pada tahun 1998? Sejarah Orde Baru dimulai tanggal 12 Maret 1967. Jenderal TNI Soeharto ditunjuk oleh MPR sebagai pejabat presiden. Beliau menjalankan tugas kepresidenan yang telah diambil alih dari Presiden Soekarno. Setahun kemudian Soeharto dipilih secara resmi sebagai presiden untuk pertama kalinya sekaligus mengawali era Orde Baru.

20 Peristiwa Penting Sepanjang Orde Baru


Orde Baru memimpin pemerintahan di Indonesia selama lebih kurang 32 tahun. Soeharto tampil sebagai presiden tunggal selama tujuh kali berturut-turut. Selama menjalankan tugas kepresidenan, beliau didampingi oleh wakil presiden yang berbeda. Wakil presidennya adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Adam Malik, Umar Wirahadikusuma, Soedharmono, Try Sutrisno, dan B.J. Habibie. Pada periode pemerintahan 1998–2003, Soeharto harus turun dari jabatannya karena desakan gerakan reformasi.

20 Peristiwa Penting saat Orde Baru

Berikut ini beberapa peristiwa penting yang terjadi selama pemerintahan Orde Baru.
1. Pemilu pertama (3 Juli 1971), Diikuti sepuluh kontestan dengan pemenang Golkar.
2. Fusi parpol (Januari 1973), Penggabungan sembilan parpol menjadi tiga, yaitu PPP, PDI, dan Golkar.
3. Peristiwa Malari (15 Januari 1974), Demonstrasi mahasiswa anti-Jepang.
4. Integrasi Timor Timur (Juli 1976), Timor Timur menjadi provinsi ke-27.
5. Pemilu kedua (Mei 1977), Diikuti tiga kontestan dengan pemenang Golkar.

6. Demo anti-Soeharto (1979), Pangkopkamtib Sudomo menahan sepuluh ribu orang.
7. Kerusuhan anti-Cina (1980), Terjadi di Surakarta dengan korban enam orang, ribuan rumah, perusahaan, dan kantor hancur. Sebanyak 680 orang ditahan.
8. Pemilu ketiga (1982), Golkar sebagai pemenang dalam pemilu ini. Koran Pelita dan majalah Tempo diberedel karena memberitakan kekerasan selama pemilu.
9. Peristiwa Tanjung Priok (12 September 1984), Demo antipemerintah menewaskan delapan belas orang. Banyak tokoh politik dipenjara.
10. Pemilu keempat (April 1987), Golkar sebagai pemenang dalam pemilu.

11. Daerah Operasi Militer ~ DOM (1990), Aceh dijadikan Daerah Operasi Militer.
12. Insiden Santa Cruz (12 November 1991), Demo prokemerdekaan dan mengakibatkan sembilan belas orang tewas.
13. Pemilu kelima (Juni 1992), Golkar sebagai pemenang dalam pemilu.
14. Non-Blok (1992), Indonesia menjadi ketua dan penyelenggara Pertemuan Puncak Gerakan Non-Blok.
15. Pemberedelan (1994), Majalah Editor, Tempo, dan tabloid Detik diberedel.

16. Kudatuli (27 Juli 1996), Kerusuhan meletus di Jakarta setelah terjadi rebutan kantor PDI.
17. Pemilu keenam (Mei 1997), Golkar menjadi pemenang. Pemilu ini paling brutal selama Orde Baru dan menewaskan 250 orang.
18. Insiden Trisakti (12–13 Mei 1998), Empat mahasiswa tewas tertembak saat demonstrasi menuntut mundurnya Soeharto.
19. Tragedi Mei (13-15 Mei 1998), Kerusuhan dan penjarahan melanda Jakarta. Ratusan orang tewas terpanggang.
20. Suksesi 1998 (21 Mei 1998), Presiden Soeharto menyatakan mundur.

Itulah kronologi peristiwa penting selama masa Orde Baru. Kita bisa mencatat selama Orde Baru terjadi beberapa pelanggaran HAM dan kebebasan pers. Sementara itu, Golkar dengan didukung ABRI dan birokrasi memenangkan pemilu selama tujuh kali berturut-turut.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "20 Peristiwa Penting Orde Baru (yang Terjadi Sepanjang ORBA)"

Posting Komentar