Pengertian, Fungsi, dan Kriteria Sistem Ekonomi

Pengertian sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara, aturan, dan kebiasaan-kebiasaan yang umum diterima dalam masyarakat yang mengatur dan mengoordinasikan perilaku warga masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, perdagangan, konsumsi, dan sebagainya) sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis.
Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom). (McEachern, 2000 : 35)
Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.

Pengertian, Fungsi, dan Kriteria Sistem Ekonomi

Fungsi sistem ekonomi
    Dari berbagi sistem ekonomi yang ada di dunia ini mempunyai fungsi dalam perekonomian, di
antaranya adalah sebagai berikut.
1. Menyediakan perangsang untuk berproduksi.
2. Menyediakan cara/metode untuk mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
3. Menyediakan mekanisme tertentu agar pembagian hasil produksi di antara anggota masyarakat dapat terlaksana sebagaimana mestinya.

Kriteria sistem ekonomi
    Setiap negara pasti mendambakan pertumbuhan ekonomi yang baik dan stabil. Agar cita-cita tersebut dapat terwujud terdapat kriteria-kriteria yang dimiliki apabila suatu sistem ekonomi dapat dikatakan relatif baik adalah sebagai berikut.
1. Apakah sistem ekonomi yang bersangkutan memberikan kemungkinan untuk mencapai standar kehidupan yang tinggi?
2. Apakah memungkinkan bagi suatu pertumbuhan ekonomi yang stabil?
3. Apakah sistem ekonomi tersebut menghormati kebebasan ekonomi para individu secara wajar?
4. Apakah sistem perekonomian tersebut memberikan kepastian ekonomi bagi seluruh anggota masyarakat?
5. Apakah sistem ekonomi tersebut menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang sesuai dengan kebutuhan para konsumen?
6. Apakah sistem ekonomi tersebut menunjukan adanya pembagian pendapatan yang memadai?

Sebelum dikenal sistem ekonomi, dalam perekonomian dikenal tiga pola dasar koordinasi, yaitu:
1. Tradisi; bahwa kegiatan ekonomi didasarkan pada adat
kebiasaan yang diwariskan dari nenek moyang.
2. Pasar; bahwa pasar berfungsi sebagai koordinator yang mengatur, menggerakkan, dan mengoordinasikan seluruh kegiatan ekonomi masyarakat melalui mekanisme harga. Hal ini berkaitan dengan falsafah neo-liberalisme, kapitalisme, usaha swasta, pasar bebas, dan kebebasan individu.
3. Negara; negara dengan peraturannya dari atas, menjadi koordinator, pilot, dan kompas seluruh kehidupan ekonomi. Hal ini berkaitan dengan falsafah Marxisme komunisme, bisa juga elit politik feodal yang berkuasa. Dalam sejarah perkembangan ekonomi, berabad-abad lamanya kegiatan ekonomi diberbagai negara diatur oleh adat kebiasaan dalam sebuah perekonomian tradisional.

Kelangkaan dalam sumber daya ekonomi yang menimbulkan masalah ekonomi yang akan melahirkan tindakan untuk memecahkannya. Suatu negara memiliki cara tersendiri dalam memecahkan permasalahan ekonomi negaranya yang kemudian disebut dengan sistem ekonomi. Secara sederhana, sistem ekonomi dideÀnisikan sebagai cara pengorganisasian satuan ekonomi untuk membuat keputusankeputusan mengenai berbagai masalah ekonomi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yang diharapkan. Gregory Grossman, pakar ekonomi dari Universitas California, AS, dalam bukunya ‘Sistem-Sistem Ekonomi’ mengemukakan pengertian sistem ekonomi sebagai berikut.
“Sekumpulan komponen atau unsur-unsur yang terdiri atas unitunit dan lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan sampai tingkat tertentu saling menopang dan memengaruhi”.
Pertimbangan nilai tentang apa yang dianggap oleh masyarakat sebagai sesuatu yang paling baik menuntun ke arah timbulnya berbagai perbedaan dalam penerapan sistem ekonomi di berbagai negara. Di negara manapun tidak ada sistem ekonomi yang secara mutlak lebih baik daripada sistem ekonomi lainnya. Setiap sistem ekonomi memiliki kekuatan dan kelemahan. Perbedaan sistem ekonomi terletak pada perbedaan penekanan pada hasil tertentu. Misalnya, orang Amerika menganggap sistem ekonomi merekalah yang membuat standar hidup mereka lebih tinggi daripada sistem ekonomi lainnya. Akan tetapi, belum tentu sistem ekonomi yang diterapkan di Amerika ini sesuai untuk negara seperti Indonesia, Cina, dan India.

Ekonomi tradisional terdapat pada masyarakat yang kehidupannya masih sangat sederhana. Umumnya, aktivitas mereka dilakukan dengan cara yang sederhana dan didasarkan pada kebiasaan dan adat istiadat secara turun temurun. Secara konseptual, ekonomi tradisional adalah ekonomi yang didasarkan pada tradisi, adat, dan kebiasaan. Jawaban untuk masalah ekonomi mengenai apa yang harus diproduksi, bagaimana memproduksi, dan untuk siapa barang diproduksi ditentukan oleh tradisi. Pada ekonomi tradisional, teknik produksi dipelajari dan digunakan secara turun temurun dan bersifat sederhana, sehingga modal yang dibutuhkan dalam proses produksi hanya sedikit. Selain itu dalam ekonomi tradisional belum mengenal pembagian kerja. Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran, sehingga kegiatan ekonomi pun bertumpu pada sektor agraris.

Dalam masyarakat feodal, kekuasaan ekonomi terpusat ditangan raja dan elite bangsawan. Mereka menuntut upeti dan kerja paksa dari bawahannya untuk kepentingan raja dan istana tanpa memikirkan kepentingan rakyat. Sebagai imbalannya, raja bertanggung jawab atas keamanan daerah kekuasaannya. Kegiatan produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Ekonomi tradisional, sekarang ini hanya dianut oleh sebagian kecil negaranegara di dunia. Contohnya, dapat ditemukan di Artik, Canada, Patagonia, dan juga di banyak negara kurang berkembang, aspek-aspek penting perilaku ekonomi masih diatur oleh pola tradisional. Contoh kegiatan ekonomi tradisional antara lain: mengolah sawah dengan bajak, memancing (menangkap ikan), berkebun, beternak, dan membuat kerajinan tangan.

Pada abad pertengahan, kehidupan ekonomi mulai diatur oleh gilde, yaitu semacam serikat pekerja yang mengatur produksi, harga, persaingan, dan kesempatan kerja untuk setiap cabang produksi. Dan ketika negaranegara di Eropa mulai terbentuk, pemerintah feodal mulai merasa berkepentingan untuk memajukan perekonomian nasional. Langkah yang diambil ialah dengan mulai mengatur perdagangan internasional, produksi untuk ekspor, dan pembayaran antarnegara. Untuk itu dikeluarkan berbagai peraturan yang sangat ketat dan mendetail. Bentuk campur tangan ini dikenal dengan nama merkantilisme. 

Akhir abad ke-18, pada waktu revolusi industri mulai bermunculan pabrikpabrik besar, dan perdagangan internasional pun semakin meluas. Dengan terlalu banyaknya peraturan dari pemerintah yang dirasa terlalu mengekang maka muncullah pandangan bahwa pemerintah sebaiknya membatasi diri pada bidang keamanan dan ketertiban saja, dan diharapkan memberikan kebebasan sepenuhnya kepada konsumen dan produsen untuk mengurus kepentingan ekonominya sendiri. Aturan ini akhirnya dikenal dengan nama liberalisme. Setiap negara akan mengatur dan mengoorganisir kehidupan ekonominya sesuai pandangan politik, ideologi ekonomi, dan nilai-nilai budaya dari masyarakatnya. Dengan demikian tidak ada satupun negara yang memiliki sistem ekonomi yang sama. Dari sejarah perkembangan ekonomi, akhirnya timbul beberapa sistem ekonomi yang penerapannya berkembang dari pemikiran para ahli ekonomi.
Macam-Macam Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi yang dianut diberbagai negara merupakan hasil perkembangan sejarah serta tanggapan suatu bangsa atas pergolakan zaman serta penerapan pemikiran para ahli ekonomi. Ditinjau dari sudut organisasi perekonomian, sistem ekonomi dalam perekonomian suatu negara dapat dibedakan menjadi beberapa macam sistem ekonomi. 
Baca juga: Macam-Macam Sistem Ekonomi Lengkap 😊😊😊

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian, Fungsi, dan Kriteria Sistem Ekonomi"

Posting Komentar