Pasar Persaingan Monopolistik (Pengertian, Contoh, Ciri, Kelebihan dan Kemahan Pasar Monopolistik)

Pasar monopolistik adalah suatu struktur pasar di mana terdapat banyak produsen yang menjual produk yang sama, tetapi dengan berbagai macam variasi. Dalam pasar persaingan monopolistik yaitu barang yang diperjualbelikan sama, namun memiliki perbedaan dalam hal merek, model desain produk, aksesoris, dan lain-lain.

Pasar Persaingan Monopolistik

Contoh Pasar Monopolistik

  • Pasar handphone yang terdiri atas berbagai macam merek, model, ukuran, dan aksesorisnya, namun tetap memiliki kesamaan sebagai alat komunikasi.
  • Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang elektronik.
  • Jasa salon, angkutan, toko obat/apotik, atau toko kelontong. 
  • Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda, seperti sabun, pasta gigi, dan minyak goreng.
  • Pabrik rokok Gudang Garam bersaing dengan pabrik rokok Djarum atau Bentoel. Disamping itu mereka juga memiliki unsur monopoli terhadap barangnya sendiri. Rokok Gudang Garam dimonopoli oleh pabrik rokok Gudang Garam sendiri.
Pasar persaingan monopolistik pada dasarnya merupakan pasar yang berada di antara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Unsur pasar monopoli terlihat dari adanya hak paten dari setiap produk yang dijual sehingga merek dagang mereka tidak boleh ditiru oleh perusahaan yang lain. Kemudian unsur persaingannya terlihat dari adanya persaingan dari barang yang dijual seperti dalam merek, kemasan, desain barang, ukuran, bahkan harga barang.

Ciri-Ciri Pasar Monopolistik

Pada pasar persaingan monopolistik terdapat ciri-ciri berikut ini.
  1. Terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli.
  2. Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda. seperti sabun pasta gigi pada contoh pasar monopolistik diatas
  3. Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu penjual yang akan menguasai pasar.
  4. Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar.
  5. Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan dan memengaruhi harga pasar.
  6. Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.

Pada pasar persaingan monopolistik, para penjual menjual barang dagangannya dengan harga yang berbeda-beda, sehingga pembeli bisa memilih di mana barang yang disukai dapat dibelinya.

Pasar persaingan monopolistik merupakan bentuk perpaduan antara pasar persaingan sempurna dengan pasar monopoli. Pasar persaingan monopolistik mengandung ciri kedua pasar tersebut, yaitu adanya unsur persaingan dan monopoli. Dikatakan ada persaingan, karena diantara mereka saling bersaing terhadap barang yang sama yang mereka jual. Contoh: pabrik rokok Gudang Garam bersaing dengan pabrik rokok Djarum atau Bentoel. Disamping itu mereka juga memiliki unsur monopoli terhadap barangnya sendiri. Rokok Gudang Garam dimonopoli oleh pabrik rokok Gudang Garam sendiri. Jenis barangnya sama-sama rokok, tetapi berbeda karena adanya merk, rasa dan kemasan.

Secara lebih rinci pasar persaingan monopolistik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Para penjual dapat lebih leluasa dalam menetapkan baik harga maupun jumlah barang yang akan dijual.
  2. Jumlah pembeli dan penjual cukup banyak, sehingga masing-masing perusahaan masih mempunyai pengaruh atas harga meskipun tidak besar.
  3. Barang-barang yang diperjual belikan tidak benar-benar homogen melainkan ada perbedaan, meskipun hanya beda dalam merk, bentuk, warna, mutu dan ukuran.
  4. Contoh pasar persaingan monopolistik adalah: motor Yamaha, Honda, Kawasaki, dan Suzuki diproduksi oleh produsen yang berbeda walaupun kegunaannya sama.
  5. Persaingan promosi penjualan yang kuat.

Kelebihan dan Kelemahan Pasar Persaingan Monopolistik

  • Kelebihan

Struktur pasar persaingan monopolistik memiliki kelebihan sebagai berikut.
  1. Konsumen dapat melakukan pilihan terhadap berbagai jenis barang yang dihasilkan produsen.
  2. Konsumen dapat menikmati berbagai mutu, model, dan warna dari berbagai barang yang dihasilkan produsen.
  3. Inovasi dalam menghasilkan dan menciptakan produk lebih berkembang.


  • Kelemahan

Kelemahan pasar persaingan monopolistik, yaitu sebagai berikut.
  1. Perusahaan mendapatkan keuntungan yang kecil jika dibandingkan pasar monopoli, duopoli, dan oligopoli.
  2. Perusahaan yang tergolong kecil, efisiensi dalam produksinya lebih rendah.
  3. Biaya yang tinggi harus dikeluarkan produsen, terutama untuk promosi.

Penjual dalam pasar persaingan monopolistik memerlukan kejelian dan keuletan untuk mempromosikan barangnya secara gencar dan terus-menerus, tentang mutu dan desain barang agar dapat menarik konsumen. Misalnya promosi antar perusahaan rokok atau mobil.

Pada saat ini hampir semua pasar yang ada di masyarakat kita merupakan pasar persaingan monopolistik, bahkan tingkat persaingan dari pasar tersebut sudah sampai ke dunia internasional.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pasar Persaingan Monopolistik (Pengertian, Contoh, Ciri, Kelebihan dan Kemahan Pasar Monopolistik)"

Posting Komentar